Content: / /

Gawat, Perayaan Harjalu 759 Sepi Senyap!!!

Citizen Jurnalism

24 November 2014
Gawat, Perayaan Harjalu 759 Sepi Senyap!!!

foto KIM Sinar Harapan Tekung

Bagaimana kabar peringatan Hari Jadi Lumajang ke 759 tahun 2014?, kok masih sepi saja. Padahal Harjalu selalu diperingati dengan  besar-besar oleh Pemerintah Lumajang bersama masyarakatnya. Gaung Harjalu kali ini, sepertinya sepi senyap. Agenda apakah yang akan memeriahkan juga sepi dari obrolan dan jagongan dikalangan masyarakat. Kebanyakanan masyarakat pasrah dan pasif untuk ikut serta, padahal di HUT RI lalu, banyak sekali kemeriahan karnaval di setiap kecamatan, Bagaimana dengan Harjalu tahun ini.

Banyak kalangan masyarakat menilai, Harjalu tahun ini bakalan sepi, pasalnya pejabatnya banyak yang diperiksa oleh Kejaksaan, ada lagi Lumajang lagi lesu, ada yang bilang karena pak Bupati sakit. Bahkan, Harjalu kali ini, bakalan lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena hujan diprediksi jauh lebih lebat.

Peringatah Hari Jadi sebuah kota dengan berbagai kemeriah sebuah jatidiri dan identitas. Apalagi Lumajang sebuah Kota yang sangat tua dan memiliki peradaban yang sangat maju di massa. Ini terbukti banyak sekali peninggalan sejarah yang masih belum terawat dan tidak dilindungi, meski Undang-Undang Cagar Budaya sudah ada bersamaan dengan dibuatnya Perda.

Apakah Lumajang akan memeriahkan Harjalu dengan kesepian dan kesenyapan, dikarenakan Pak Bupati Tersayang sedang sakit. Saya rasa tak elok, bila sebagian kelompok masyarakat menghubungkan Bapak Bupati sakit dengan Harjalu dan itu sangat tidak pantas. Masyarakat harus berpartisipasi dalam memeriah Harjalu yang dirayakan setiap tahun, bukan pemkab yang sebagai biang sepi dan ramainya sebuah peringatan hari lahirnya sebuah kota.

Bagi penulis, tolak ukur ramainya dan bermaknanya sebuah perayaan Hari Jadi Sebuah kota, tingginya partisipasi masyarakat. Namun, dengan kerdilnya pandangan dan pendapat sebagian masyarakat di Lumajang harus perlu di selidiki dan direnungkan. Apakah Harjalu perlu dirayakan seperti perayaan Ulang Tahun Kelahiran Manusia.
 
Mengenai apakah harjalu akan digelar apa tidak, penulis akan sampaikan, hingga saat ini Pemkab belum merilis Logo Resmi Logo Harjalu 759 dan Apa saja rangkaian acara yang digelar belum juga masuk di Pemkab.  Padahal, peringatan Harjalu tinggal hitungan hari. Sebelumnya, harjalu tahun 2013, jadwal rangkaian kegiatan sudah beredar luar di masyarakat, ada apa dengan Harjalu tahun ini?.
 
Penulis yakin disepinya pembahasan dan perencanaan Harjalu ada sesuatu yang disembunyikan untuk lebih memiliki makna, dari pada sekedar merayakan. Mari kita tunggu, Harjalu kali ini apakah jauh bermakna atau sebaliknya. Saya yakin para pemangku kekuasaan di Lumajang tidak akan tinggal diam dalam merayakan kotanya. Mari kita sambut Harjalu dengan semangat kebersamaan seperti motto media kami, "Bersatu Jadi Terbaik". Selamat Harjalu ke 759. (red)

Facebook

Twitter

Redaksi