Content: / /

Obat Anti Galau

Opini

21 Desember 2019
Obat Anti Galau

Abdul Wadud Nafis Pengasuh Ponpes Manarul Qur’an Sukodono

Lumajang - Di zaman modern ini banyak orang yang ditimpa penyakit galau,  hatinya merasa bingung dan merasa tertekan, sehingga hatinya tidak tenang dan perasaannya gelisah.  Galau disebabkan beberapa hal,  diantaranya problem keluarga, tekanan ekonomi, jiwanya terancam dan ada  keinginan yang belum tercapai.

Orang yang dihinggapi perasaan galau  pikirannya tidak tenang, etos kerjanya menurun, konsentrasinya lemah, emosinya meningkat, bahkan kadang-kadang jatuh sakit. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengobati galau ?

Orang yang galau mempunyai beberapa sebab dan cara penyelesaiannya sesuai dengan penyebabnya, akan tetapi  secara garis besar cara mengobati galau ada enam, yaitu:  Pertama,  banyak berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir ada dua macam,  ada yang dikerjakan oleh hati dan ada  yang dikerjakan oleh anggota badan yang lahir,  sedangkan cara berdzikir dengan hati yaitu hatinya selalu ingat kepada Allah SWT, menghayati dan merenungi keagungan Allah yang ada di alam semesta serta menyadari nikmat yang telah Allah berikan pada dirinya. Sedangkan dzikir yang dikerjakan oleh anggota badan yang dzahir, yaitu  lidahnya selalu membaca al-Qur'an,  membaca dzikir yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, membaca doa-doa ma'tsurat,  misalnya doa mau tidur, doa bangun tidur, doa mau makan, doa mau masuk masjid dan doa-doa lainnya. Orang mukmin yang  berdzikir dengan hati dan lidahnya akan tenang hatinya dan tentram jiwanya  serta diberikan jalan keluar setiap ada masalah, sehingga kegalauan  hilang,  kegelisahan sirna.

Kedua, memahami akar masalah yang menyebabkan galau dan mencari solusinya. Orang yang galau pasti disebabkan oleh beberapa hal,  baik disebabkan dari dirinya sendiri. keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Dengan demikian galau  akan hilang apabila penyebabnya diselesaikan  terlebih dahulu. Misalnya apabila  problem keluarga, maka Selesaikan masalah problem keluarga,  apabila disebabkan  tekanan hutang,  maka usahakan bagaimana  bisa melunasi hutangnya,  apabila disebabkan pengaruh obat, maka menghentikan menggunakan obat-obatan yang menyebabkan hatinya galau.

Ketiga, hadapi masalah dengan besar hati dan Jangan lari dari masalah. Setiap manusia yang hidup pasti menghadapi bermacam-macam masalah, tapi setiap individu berbeda-beda dalam menghadapi masalah.  ada yang menghadapinya dengan penuh keberanian dan percaya diri, dan setiap ada masalah dicari penyebabnya dan dicari solusinya,  apabila  tidak mampu menyelesaikannya,  maka  berkonsultasi pada orang yang ahli dalam bidang tersebut, sehingga problem yang dihadapinya  terselesaikan. Dan ada orang apbila ada masalah maka lari dari masalah danhanya bingung dan gelisah. Dengan demikian makin hari masalah makin besar dan makin rumit dan sulit untuk diselesaikannya, kemudian selalu dibayang-bayangi masalah dan masalahnya tidak selesai, sehingga hatinya dari hari ke hari tambah galau. Orang yang menghadapi masalah dengan besar hati dan jiwa besar serta berusaha dengan sungguh-sungguh  menyelesaikan problem yang dihadapinya, maka masalahnya terselesaikan, sehingga hatinya tenang, tentram dan bebas dari penyakit

Keempat,  banyak silsurrahim,  terutama kepada orang-orang shaleh, orang-orang bijak dan orang-orang berilmu. Orang yang  melakukan silaturahim dengan orang-orang shaleh, bijak dan berilmu akan mendapatkan bimbingan dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapinya  dan problem yang dihadapinya akan terselesaikan, sehingga hatinya tenang dan bebas dari rasa galau.

Kelima, melakukan refreshing secukupnya.  Hati bagaikan fisik perlu istirahat agar tidak jenuh, oleh karena itu harus menyiapkan waktu untuk refreshing dan  berjalan-jalan pada tempat-tempat yang menyenangkan. wisata kuliner  dan tempat-tempat wisata lainnya yang tidak mengandung maksiat.. Refreshing yang dilakukan dengan baik dan benar disertai dengan niat yang baik akan terlepas dari tekanan-tekanan batin,  kegelisahan hati dan kegalauan.  sehingga hatinya merasa tenang dan  tentram.

Keenam baca doa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi salam dalam menghilangkan hati galau. yaitu do'a peertama:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالبُخْلِ، وَالجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Ya Allāh aku berlindung kepada-Mu dari gundah gulana dan kesedihan, begitu juga dari kelemahan dan kemalasan, kekikiran, sifat penakut, lilitan hutang dan penindasan

Doa kedua

اللهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي

”Ya Allāh , sesungguhnya diri ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki Mu, dan anak dari hamba perempuan-Mu, Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu, Hukum-Mu telah berjalan, dan keputusan-Mu merupakan keputusan yang adil, Aku memohon dengan seluruh nama-nama-Mu, yang engkau namai diri-Mu, atau nama yang engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau telah engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau nama yang masih engkau simpan disisi-Mu, jadikan Al-Qur’an sebagi penentram jiwaku, cahaya hatiku, pelenyap duka dan lara ku,”.

Dengan demikian galau adalah merupakan penyakit hati yang paling berbahaya terhadap kehidupan manusia, karena menimbulkan bermacam-macam penyakit batin dan penyakit lahir  maka karena itu harus segera diobati. sedangkan cara mengobatinya  pertama banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  kedua memahami penyebab galau  dan solusinya.  ketiga  menghadapi masalah dengan besar hati dan penuh,  tempat banyak silaturahim pada orang yang shaleh dan orang-orang  berilmu,  kelima refreshing secukupnya, keenam berdoa kepada Allah supaya diberikan ketenangan hati.(Red)

Wallahu A'lam Bishawab

Penulis : Abdul Wadud Nafis Pengasuh Ponpes Manarul Qur’an Sukodono

Facebook

Twitter

Redaksi