Content: / /

Wana Wisata Siti Sundari Sebuah Destinasi Alam Hubungan Manusia dan Hutan

Politik Dan Pemerintahan

30 Desember 2018
Wana Wisata Siti Sundari Sebuah Destinasi Alam Hubungan Manusia dan Hutan

Cak Thoriq saat di Wana Wisata Siti Sundari Sebuah Destinasi Alam Hubungan Manusia dan Hutan. ( foto Humas for Lumajangsatu.com)

Senduro (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq akrab disapa Cak Thoriq) bersama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang disapa Bunda Indah membuka kegiatan "Wana Wisata Siti Sundari Photo Competition 2018", di Dusun Karanganyar Desa Burno, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Minggu (30/12/2018) pagi.

Photo Competition 2018 tersebut bertemakan, "Siti Sundari Dalam Lensa". Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Lumajang menerima bibit pohon dari Perhutani Provinsi Jawa Timur. Bibit pohon tersebut berupa bibit pohon sirsak, talas, dan sengon, yang langsung ditanam oleh Bupati dan Wakil Bupati secara simbolis.

Dalam sambutannya, Bupati Lumajang, yang akrab dengan panggillan Cak Thoriq, menyampaikan, bahwa kita masih banyak memiliki permasalahan sosial anak-anak. Banyak anak-anak yang individualistik alias tidak mengenal lingkungan sosial.

"Saya harap di Desa Burno dapat menyelesaikan permasalahan individualistik anak-anak dengan cara tersendiri, mungkin dengan memperkenalkan anak-anak dengan permainan tradisional," tuturnya.

Wakil Bupati Lumajang, Bunda Indah, berharap agar pemerintah desa dapat mengembangkan potensi pariwisata, tanaman pangan, serta peternakan yang ada di Desa Burno. Diharapkan, Desa Burno dapat dijadikan desa rujukan untuk murid dan mahasiswa dari luar Kabupaten Lumajang. Untuk permasalahan anak-anak yang individualistik diharapkan para orangtua atau walinya dapat memperkenalkan dengan alam.

"Saya berharap masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan dan lingkungan," pesannya.

Administrator Perum Perhutani KPH Probolinggo, Haris Suseno, bisa memenuhi fungsi dan kegunaannya, agar dapat seimbang. Hutan berfungsi untuk tangkapan air hujan, mencegah longsor, dan banyak lainnya. Manfaat hutan sangat banyak yang mungkin sampai saat ini masih belum bisa digantikan dengan teknologi apapun.

"Saya berharap hutan ini tetap lestari dan tidak membawa bencana bagi masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Ketua panitia, Edi Santoso, melaporkan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan potensi wisata alam yang ada. Di kawasan itu, banyak destinasi wisata yang terdapat di Dusun Karanganyar Desa Burno. Adanya kegiatan Photo Competition ini diharapkan potensi wisata dapat dikelola dengan baik oleh para fotografer yang menjadi peserta, sehingga wisata Siti Sundari dapat dikenal masyarakat luas. Photo Competition diselenggarakan selama satu hari, diikuti 145 peserta. (hms/ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi