Content: / /

AKBP Arsal : Stigma Lumajang Kota Begal Harus Berubah Jadi Negeri Diatas Awan

Hukum Dan Kriminal

08 Februari 2019
AKBP Arsal : Stigma Lumajang Kota Begal Harus Berubah Jadi Negeri Diatas Awan

Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban saat menjadi narasumber di diskusi publik untuk menjadikan Lumajang tidak lagi menjadi Stigma KOta Begal tetapi dikenal wisatanya.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kota begal, Ya seperti itulah nama suram yang sering kali disandingkan jika mendengar Kota Lumajang. Tak heran jika kata kata tersebut sering kali dilontarkan oleh warga yang mengetahui seluk beluk dari kota yang berada di kaki gunung Semeru ini.

Namun, pandangan negative masyarakat tersebut berusaha dirubah oleh Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH pada saat mengisi acara dalam rangka Hari Pers Nasional di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, Kamis(7/2/2019) kemarin.

Pria yang memegang tongkat kepemimpinan Polres Lumajang ini tak rela jika Kota Lumajang terus terusan disebut sebagai kota begal.

"Sangat mengherankan saat saya pertama kali datang di Lumajang ini dikasih tau kalau kota ini menyandang sebagai kota begal karena tingkat kejadian kasus begal sangat tinggi. Gebrakan saya yang pertama dulu adalah jangan kasih ampun para begal dikawasan kita” Tegas Arsal.

Lebih lanjut, Kapolres juga mengutarakan bahwa sebenarnya pariwisata di Lumajang sangatlah menjual untuk pangsa pasar wisatawan baik domestik maupun internasional. Lumajang memiliki garis pantai yang cukup panjang di wilayah selatan.

"Tak lupa ada pula air terjun di perbatasan Lumajang-Malang," ungkapnya.

Masih ata dia, paling istimewa, yakni Lumajang dianugrahi tempat yang sangat indah untuk menikmati terbitnya matahari dimana posisi awan ada dibawah dan disekitar kita. tempat wisata ini dikenal dengan nama B29 atau dikenal juga dengan istilah Negeri Diatas Awan.

"Saya sangat ingin sekali wilayah ini dikenal sebagai negeri diatas awan dan menghapus stigma negative yang telah berkembang dikalangan masyarakat”ungkap Arsal.

Menjadi Lumajang memiliki citra bagus di mata Indonesaia dan Dunia,  keinginan tersebut tak hanya semata sebagai tanggung jawab Polri saja. Masih kata Arsal, Perlu campur tangan rekan rekan  jurnalis untuk memberikan berita terkini tentang perubahan di wilayah Lumajang ini.

"Saya sangat yakin Jurnalis adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan dan juga mulia. Maka dari itu, mari bersama sama satukan tekat satukan tujuan untuk membangun Lumajang yang kita cintai ini melalui profesi kita saat ini” Tutup Arsal seraya disambut tepuk tangan meriah dari puluhan jurnalis yang memang memadati pendopo kebanggan warga Lumajang tersebut.

Seperti diketahui selain merayakan Hari Pers Nasional atau disingkat HPN yang jatuh pada tanggal 7 Februari, dalam kegiatan ini juga dilakukan diskusi dengan tema ‘membedah 5 bulan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lumajang’ yang juga dihadiri oleh Ibu Indah Amperawati selaku Bupati Lumajang. (res/ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi