Content: / /

Kapolres Lumajang Ingat Bahaya HOAX Seperti Zaman NAZI

Hukum Dan Kriminal

26 November 2018
Kapolres Lumajang Ingat Bahaya HOAX Seperti Zaman NAZI

Kapolres Lumajang saat memberikan pidato bahaya hoax dihadapan santri di Ponpes Kyai Syarifudin beberapa waktu lalu. ( Foto Istimewa)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Penyebaran HOAX di Lumajang mulai dikhawatirkan oleh aparat kepolisian. Pasalnya, banyak sekali bereda info sesat tak jelas kebenarannya bertebangan di Media Sosial menyasar masyarakat.

HOAX yang disebar oleh orang atau kelompok tertentu banyak sekali motif kepetingan. Baik membuat kegaduhan dan informasi seputar pilpres.

"Kapan hari saya memberikan pemahaman kepada banyak santri di berbagai pondok pesantren di wilayah Lumajang. Bukan tanpa alasan, hal ini untuk mengantisipasi adanya hoax yg menyebar luas di masyarakat" ujar AKBP Muhamad Arsal Sahban saat dikonfirmasi disela tugasnya sebagai Kapolres Lumajang.

Sebagai institusi penegak hukum milik pemerintah Indonesia, Polri memang menjadi palang pintu pertama yg harus melenyapkan berbagai macam hoax baik yg berada di dunia nyata maupun yg ada di dunia maya.

"Sekarang dengan kemajuan zaman, berbagai elemen masyarakat bisa mendapatkan berbagai berita dengan sangat mudah. Namun perlu diingat, berita yg kita terima harus berita yg benar adanya dan memiliki fakta yg konkret. Jangan asal bagikan berita yg kita terima, saring dulu sebelum sharing," tutup pria yag belum genap sebulan betugas di Lumajang,

Pria lulusan Doktoral Universitas Padjajaran Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Bisnis bercerita, tentang Perang Dunia ke II? Apakah anda juga tau jika awal mula terjadinya Perang Dunia ke II adalah adanya hoax yg mengatakan bahwa Polandia dalam waktu dekat akan menyerang Jerman. Sehingga Jerman dikuasai NAZI pimpinan Adolf Hitler menyerang Polandia hingga pecahlah perang paling banyak memakan korban jiwa di era modern ini.

Yaa, seperti itulah bahaya hoax jika tidak bisa dikendalikan ataupun tidak mampu diberantas oleh pemerintah. Apalagi dengan semakin dekatnya pemilu presiden 2018 ini, semakin banyak berita  tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dibuat oleh salah satu kubu untuk menjatuhkan kubu lawan.

Berita bohong atau lebih dikenal dengan istilah 'hoaks' adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya oleh seseorang ataupun kelompok untuk membuat suatu opini tertentu sehingga mampu menguntungkan diri sendiri maupun kelompoknya. (ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi