Lumajang (Lumajangsatu.com)- Bukan perkara mudah menemukan seporsi bebek yang diracik maksimal namun harganya masih ramah di dompet. Salah satunya adalah Bebek Jewer yang menyajikan menu bebek dan menu lainnya yang dibanderol kurang dari Rp50.000. Bahkan, menu bebeknya sendiri hanya diberi harga Rp25.000 sampai Rp35.000.
Selain bebek, ada pula menu iga dan ayam bagi yang tidak terlalu menyukai bebek. Untuk harga seporsi ayam hanya Rp20.000 dan iga bakar yang lembut dan mudah dilumat itu dibanderol Rp45.000.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
"Kita harga di bawah Rp50.000-an. Paling mahal ya iga itu," kata
Untuk menu minumannya, Bebek Jewer cukup berbeda dari resto lain. Pasalnya, penyajian minuman di sini berstandar hotel. Tidak ada yang dibuat dari minuman instan sehingga rasa dan kualitasnya terjamin. Beralatan di Jalan MT Haryono No. 165 Lumajang
Seperti mojito, mocktail, hingga smoothies yang punya rasa asli dari buahnya. Misalnya segelas minuman leci yang diisi air lemon, dua buah leci besar dengan daun mint, serta sedikit rasa soda yang mampu meyegarkan dahaga. Ada pula segelas smoothies dengan ukuran yang cukup banyak dan kekentalan yang pas.
Baca juga: Hujan Deras Mulai Merendam Kawasan Langganan Banjir di Rowokangkung Lumajang
"Makanya harga minuman kita dari Rp10.000 sampai Rp25.000," ujarnya.
Tak hanya soal bebek, ternyata di setiap akhir pekan Bebek Jewer menyediakan live cooking di depan resto. Mereka menyuguhkan menu seafood mulai dari macam-macam kerang dan kepiting. Harganya pun mulai dari Rp25.000 sampai Rp45.000 saja.
"Bedanya kita punya 5 saus pilihan untuk seafood ini. Ada empat sampai lima jenis kerang yang kita sajikan dan selalu kami berikan yang masih segar," tuturnya.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Rencana ke depan, Bebek Jewer akan menyediakan live musik di dalam resto dan stall barbeque di depan resto. Cukup unik sebab Bebek Jewer dapat dikatakan resto bebek kekinian yang tidak hanya cocok untuk keluarga namun bertujuan untuk dijadikan tempat berlama-lama.
"Kita enggak juga dibilang restoran sunda, soalnya kita mau menyatukan konsep modern ke sini. Bahkan tiap bulan kita bisa menambah menu dari timur ke barat. Supaya orang-orang menjadikan tempat ini tempat nongkrong sampai tengah malam," kata dia.(Ind/red)
Editor : Redaksi