Lumajang – Lumajang memang dikenal sebagai surganya wisata alam, salah satunya Danau Ranu Regulo yang berada di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro.
Danau yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini menawarkan suasana tenang dengan udara sejuk khas pegunungan.
Baca juga: Dari Desa Sumberurip untuk Indonesia: Pronojiwo Hadirkan Taman Bunga Puspa Adi Warna
Hamparan danau berair jernih dikelilingi pepohonan hijau menjadikan tempat ini favorit bagi pecinta alam.
Ranu Regulo kerap menjadi tempat singgah para pendaki sebelum menuju puncak Semeru. Namun, banyak juga wisatawan yang datang hanya untuk menikmati keindahan alamnya.
Suasana damai dengan kabut tipis di pagi hari menjadi momen yang paling ditunggu, seolah berada di negeri dongeng.
Selain pemandangan alamnya yang mempesona, di sekitar danau juga tersedia fasilitas sederhana untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Tersedia area parkir, toilet umum, serta beberapa warung kecil yang menjual makanan dan minuman hangat.
Baca juga: Inflasi Berdampak pada Anggaran Daerah, Bupati Lumajang Fokus Kembangkan Sektor Wisata
Bagi yang ingin lebih lama menikmati suasana, tersedia area camping ground yang cukup luas dengan pemandangan langsung ke arah danau.
Untuk biaya, pengunjung pada hari kerja dikenakan biaya Rp24.000 per orang dan untuk hari libur dikenakan biaya Rp34.000 per orang untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp205.000. Sementara itu, biaya parkir kendaraan juga sangat terjangkau, yakni Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Harga tersebut sudah termasuk kontribusi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan danau.
“Tempatnya tenang sekali, cocok untuk melepas penat. Kalau pagi hari kabutnya cantik sekali, apalagi sambil minum kopi hangat di tepi danau,” ujar Dwi, salah satu pengunjung asal Lumajang.
Baca juga: Polsek Pronojiwo Kawal Pengelolaan Bumdes Air Tumpak Sewu Sidomulyo
Dengan panorama indah, suasana damai, serta fasilitas yang cukup memadai, Danau Ranu Regulo menjadi salah satu destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Lumajang.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi