Lumajang — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang melakukan verifikasi lapangan di kawasan Wisata Religi Sumur Habib Soleh di Desa Tempeh Tengah pada Senin (17/11/2025). Kunjungan ini dipimpin oleh Endang dan difokuskan pada pengecekan tata kelola kebersihan, sanitasi, serta pengelolaan lingkungan di salah satu destinasi religi yang banyak dikunjungi peziarah.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Setibanya di lokasi, tim DLH diterima pengelola kawasan. Mereka memaparkan mekanisme pelayanan peziarah, pengaturan akses menuju sumur, hingga prosedur kebersihan rutin. Tim kemudian meninjau sejumlah fasilitas, mulai dari area sumur, jalur peziarah, taman, tempat wudhu, kamar mandi, hingga area parkir.
Dalam pengecekan tersebut, DLH memberikan beberapa rekomendasi, di antaranya penambahan tempat sampah terpilah, optimalisasi petugas kebersihan pada jam kunjungan padat, serta penguatan edukasi lingkungan bagi pengunjung. Penataan jalur peziarah juga diusulkan agar lebih tertib dan dapat mengurangi potensi penumpukan sampah.
“Kami mengapresiasi komitmen pengelola dalam menjaga kebersihan kawasan ini. Namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama terkait penataan sampah dan edukasi lingkungan,” ujar Endang.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
DLH juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai spiritual kawasan dengan kualitas lingkungan. Perawatan pohon peneduh, drainase, dan ruang terbuka publik menjadi bagian dari rekomendasi agar kenyamanan peziarah tetap terjaga.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Pihak pengelola menyambut baik masukan tersebut dan menyatakan siap melakukan perbaikan secara bertahap. Mereka berharap kerja sama dengan pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas tata kelola kawasan religi itu.
DLH Kabupaten Lumajang menegaskan, verifikasi lingkungan serupa akan terus dilakukan guna memastikan seluruh destinasi wisata di daerah tersebut memenuhi standar kebersihan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan (Red).
Editor : Redaksi