Lumajang – Hujan abu halus dari erupsi Gunung Semeru mulai dirasakan di sejumlah wilayah lereng gunung, Kamis (20/11/2025). Abu vulkanik yang beterbangan ini berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), serta iritasi pada mata dan kulit bagi warga yang berada di kawasan terdampak.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Menanggapi kondisi ini, Polres Lumajang bekerja sama dengan pemerintah daerah secara cepat membagikan masker kepada masyarakat. Distribusi difokuskan di desa-desa yang terdampak paling parah, yaitu Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.
AKP Samsul Hadi, Kasubagrenprogar Polres Lumajang, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya preventif untuk melindungi kesehatan warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan warga dengan penyakit pernapasan kronis. “Pembagian masker ini dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga dan pos-pos pengungsian. Kami pastikan setiap warga mendapatkan perlindungan dari dampak abu vulkanik,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Selain membagikan masker, polisi juga memberikan edukasi singkat tentang cara aman menghadapi abu vulkanik, seperti penggunaan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak aman, menutup makanan dan air minum, serta menghindari kontak langsung dengan abu. “Kesadaran warga menjadi kunci keselamatan. Masker saja tidak cukup jika warga tidak mengikuti panduan aman,” tambah AKP Samsul Hadi.
Baca juga: Timsus Pemburu Kejahatan Polres Lumajang Intensifkan Patroli Dini Hari Antisipasi 4C dan Curhewan
Petugas dan relawan juga terus memantau kondisi udara secara real-time. Di beberapa titik, abu vulkanik menumpuk di atap rumah, jalanan, dan area terbuka, sehingga perlu pembersihan rutin agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Baca juga: Polres Lumajang Evakuasi Pohon Tumbang di Kecamatan Padang
Pemerintah daerah bersama Polres Lumajang menegaskan, langkah cepat ini menjadi bagian dari penanganan proaktif untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat erupsi Semeru. Warga diimbau untuk tetap tenang, mematuhi arahan petugas, dan selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Dengan pembagian masker dan edukasi mitigasi, diharapkan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan aman, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi abu vulkanik yang masih berpotensi menyebar di lereng Semeru (Red).
Editor : Redaksi