Blitar — Candi Gambar Wetan yang berada di Gambaranyar, Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66181, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan nilai budaya dan arkeologis tinggi.
Candi peninggalan masa klasik ini dikenal sebagai bagian dari kompleks percandian yang berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Majapahit, sehingga kerap menjadi tujuan wisata edukasi dan penelitian.
Baca juga: Candi Kotes atau Candi Papoh, Jejak Sejarah Klasik di Gandusari Blitar
Candi Gambar Wetan terletak di kawasan yang masih asri dengan latar alam pedesaan dan perbukitan. Relief-relief yang terpahat di batu candi menggambarkan kisah-kisah bernilai filosofis dan kehidupan pada masa lampau.
Suasana tenang di sekitar candi memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata sejarah sekaligus menenangkan pikiran.
Untuk berkunjung ke Candi Gambar Wetan, wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir yang relatif murah, sekitar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Akses menuju lokasi cukup mudah, meski beberapa ruas jalan desa perlu dilalui dengan kendaraan pribadi.
Baca juga: Situs Arca Warak Mondangan, Warisan Sejarah Kuno di Nglegok Blitar
Candi Gambar Wetan buka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Wisatawan disarankan datang pada pagi atau sore hari agar dapat menikmati suasana sejuk serta pencahayaan alami yang baik untuk berfoto dan mengamati detail relief candi.
Tujuan utama wisatawan datang ke Candi Gambar Wetan adalah untuk wisata sejarah, edukasi budaya, serta kegiatan penelitian dan fotografi.
Selain itu, lokasi ini juga sering dikunjungi pelajar, mahasiswa, dan komunitas sejarah yang ingin mengenal lebih dekat warisan leluhur.
Baca juga: Blitar Fantasy World, Destinasi Wisata Keluarga Penuh Warna di Ponggok
Dengan nilai sejarah yang kuat dan lingkungan yang masih alami, Candi Gambar Wetan menjadi salah satu destinasi cagar budaya yang patut dijaga dan dikunjungi di Kabupaten Blitar.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi