Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai menggelar istigosah dan pembacaan Yasin untuk alm Salim Kancil, ratusan masyarakat menuju lokasi tambang dipesisir. Warga kemudian menanam pohon mangruve di lokasi bekas tambang yang sudah berubah menjadi kolam-kolam besar.
Ratusan pohon mangruve bentuan dari warga yang peduli ditanam disepnajang bibir pantai. Warga yang berasal dari berbagai komunitas dan kelompk dengan semangat menanam mangruve.
"Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk pemulihan kawasan pesisir selatan dan semoga warga menajdai sadar bahwa merusak lingkungan akibatnya kembali kepada manusia itu sendiri," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus Koordinator Laskar Hijau, Jum'at (06/11/2015).
Sementara itu, Thoriqul Haq anggota DPRD Jawa Timur yang datang langsung mengaku sangat terharu dengan kelegawaan hati istri alm Salim Kancil ibu Tijah. Tijah mengikhlaskan sawah yang sudah menjadi rawa-rawa ditanami mangrove.
"Tadi saya berbicara dengan ibu Tijah, dia mengikhlaskan sawahnya yang sudah rusak ditanami mangruve agar watu pecak kembali indah," terang Thoriq.
Sejumlah pecinta alam yang ikut dalam penanaman mangruve berharap kegiatan tersbut tidak hanya berhenti satu hari saja. Namun, pohon mangruve yang ditanam bisa dirawat agar bisa tumbuh dengan normal dan tidak sia-sia.
"Saya berharap tidak berhenti disini saja, namun mangruve yang ditanam bisa dirawat sehingga bisa besar dan memiliki manfaat, jika saat ini ditanam namun besok sudah mati maka percuma saja," terang salah seorang peserta.(Yd/red)
Editor : Redaksi