Lumajang (lumajangsatu.com) - Tepat 3 tahun yang lalu Kabupaten Lumajang ditunjuk sebagai tempat menuntut ilmu bagi siswa-siswi dari Papua. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih bagi Papua dengan menfasilitasi beasiswa bagi anak-anak daerah tersebut untuk menuntut ilmu di Jawa.
Di Lumajang ada beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai tempat untuk menimba ilmu, salah satunya SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA). Selama 3 tahun di Kota Pisang, kecintaan merekapun terus muncul sehingga mereka juga turut andil mempromosikan Lumajang dengan berfoto sambil mengacungkan tangan membentuk simbol "L" I Like Lumajang.
Baca juga: Dindikbud Lumajang Sosialisasikan Pendidikan Kesetaraan dan Implementasi Kurikulum Merdeka
"Saya senang tinggal di Lumajang, masyarakatnya ramah, wisatanya banyak dan indah sekali. Beberapa obyek wisata pernah saya kunjungi seperti Selokambang, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempursari. Lumajang sungguh luar biasa apalagi ketika pagi hari saya dapat merasakan udara yang sejuk dan pemandangan alam Gunung Semeru" Ujar Amarya Lisda Mniber siswi kelas XII MIPA 4.
Baca juga: Lumajang Terima Penghargaan Pusaka 2024 dari Kemendikbud Ristek RI
Sementara itu Memoria Yohana Sangkan Rumabar mengaku sangat senang belajar di SMAGA karena selama ini saya tidak pernah membayangkan dapat belajar di Lumajang. Meskipun kami non muslim, masyarakat Lumajang memiliki toleransi antar umat beragama yang tinggi sekali dan mereka sangat ramah. Andai saya bisa tinggal lama lagi di Lumajang pasti saya akan dapat menikmati wisata lebih banyak lagi.
Harapan saya pemerintah dan masyarakat khususnya anak-anak muda harus bangga dengan wisata yang dimiliki kota ini. Ayo kita promosikan wisata alam, sejarah dan budaya Lumajang agar semakin dikenal masyarakat luas. Kota ini tidak jauh beda dengan Raja Ampat jika dikelola dengan baik. Saya sangat mencintai Lumajang, ini rumah kedua saya sampai kapanpun saya tidak akan pernah melupakan Lumajang. I Like Lumajang terangnya.(Red)
Baca juga: HIMPAUDI Lumajang Diajak Terus Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik
Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto
Editor : Redaksi