Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat tak mengindahkan peringatan warga dan tetap nekad menyebrang saat hujan lebat, sebuah truck pengangkut pasir Semeru, terjebak banjir lahar hujan dari gunung Semeru, Sabtu (13/01/2018). Karena arus cukup deras dan roda truk terkubur pasir, proses evakuasi truck belum bisa di lakukan.
Truck yang di kemudikan Purwanto (42) warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian terjebak di tengah aliran lahar hujan semeru di sungai Leprak, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Truck yang sudah bermuatan pasir ini, masih terkubur material lahar semeru berupa pasir dan batu. Sementara itu, ratusan truck pasir lainya tampak tertahan di seberang sungai.
Kejadian bermula, saat Purwanto nekat melintas ditengah aliran sungai dalam kondisi hujan lebat, meski sudah di peringatkan agar tidak nekad melintas. Sesampainya di aliran lahar, tiba-tiba saja banjir lahar hujan dari gunung Semeru datang, dan mambuat truck Purwanto terjebak dan terkubur material, hingga macet.
"Sebelum ada banjir itu nekat nyebrang, saat nyebrang banjir datang, disini hujan, sempat diperingatkan sama adik saya Marwi, tapi nekat, jangan nyebrang pak dhe saat banjir masih kecil, tadi ada yang lolos 2 truck, masih terjebak, terkubur sekitar 1 meter," ujar Ponadi salah seorang warga.
Akibat keterbatasan alat, truck belum belum dievakuasi. Padahal, hujan lebat masih terjadi sehingga rawan terjadi lahar susulan yang lebih besar.(Mad/red)
Editor : Redaksi