Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski Semeru FC bermain baik, namun PSS Slemen terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Bermain di Stadion Semeru Lumajang dihadapan ratusan Semeru Mania, Semeru FC harus mengakui ketangguhan Sleman dan menyerah 0-1, Minggu (30/09/2018).
Pada babak pertama Semeru FC mampu menekan PSS Sleman dan tercipta sejumlah peluang, namun belum menghasilkan gol. Pada babak kedua, PSS Sleman balik menyerang dan petaka muncul dimenit akhir lewat sepakan kaki Slamet Budiyono di menit ke-77.
Baca juga: Bermain Keras, Semeru FC Lumajang dan Persegres Degradasi ke Liga 3
Seta Nurdiyantara, Head Coach PSS Sleman menyatakan dibabak pertama pemain cukup sulit melakukan adaptasi dengan lapangan. Kondisi lapangan yang keras dan bergelombang membuat aliran bola sangat sulit dikendalikan.
"Alhamdulillah, meski dibabak pertama kita kesulitan dengan adaptasi dengan lapangan yang tidak rata dan bergelombang, kita bisa menang lawan Semeru FC," jelas Seta.
Misnadi Amrizal, pelatih Semeru FC menyatakan permainan anak asuhnya sudah cukup baik. Namun, PSS Sleman memang tidak mudah ditaklukkan dan akhinya Semeru FC harus kembali menelan pil pahit kalah dikandang Sendiri.
"Pertandingan sore ini memang sangat melelahkan bagi Semeru FC. Beban berat karena berada di zona degradasi membuat pemain sangat terbebani. Meskipun permainan sore ini kita lihat sangat bagus sekali," jelasnya.
Meski berada di papan bawah zona degradasi, namun Semeru FC akan terus bermain maksimal menghadapi sisa laga di musim Liga 2 2018. "Soal apakah Semeru akan degradasi, kita lihat sampai akhir musim Liga 2. Ini masih belum berkahir dan kita akan terus bermain baik," terangnya.
Ajudya Eka Kurniawan, pemaian Semeru FC menyatakan rekan-rekannya sudah bermain bagus, namun belum bisa meraih kemenangan. "Kita sudah bermain maksimal dan bagus, semoga kedepan kita bisa bisa meraih kemenangan," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Tahan Imbang PSG, Semeru FC Lumajang Naik Kasta Liga 2
Editor : Redaksi