Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada pepatah "Makan Nangka, Kena getahnya,". Namun, kejadian ini saat Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban makan nangka di pinggir jalan Provinsi di Kecamatan Klakah saat akan melakukan kunjungan ke Polsek jajaran wilayah utara, Selasa(27/11/2018).
"Saya baru pertama kali makan nangka masih buah utuh dan dibelah," kata Arsal.
Baca juga: Menjelang Akhir Musim Buah Nangka Lumajang. Yuk.. ! Simak Harganya
Dia bercerita saat kunjungan ke utara, dirinya tergiur dengan berjejernya warung jualan nangka. Sehingga, perutnya yang keroncongan memaksa sang sopir untuk minggir.
"harga nangkah satu buah dipatok oleh pedagang Rp.50 ribu dan sangat murah. Karena, si pedagang kulakan satu buahnya Rp.20 ribu," jelasnya.
Saat oleh pedagang buah nangka dibelah, terlihat daging kuning nangka. Kapolres langsung mengambil satu persatu daging nangka dan tanganya mulai belepotan getah.
Baca juga: Sopir Ngantuk, Mini Bus Seruduk Warung Nangka di Ranuyoso
"Kayak pepatah, seorang makan nangkah, semua kena getahnya," ungkapnya.
Ada hal konyol, saat hedak membersihkan getah ditangan dan mulut pakai tisu. Dia mengaku kaget dan kebingungan. "Kemudian sama sipedagang diambilkan minyak goreng, malah bersih. ini pengalaman makan nangka," paparnya.
Baca juga: Nangka Manis dan Lezat Khas Ranuyoso Mulai Panen Raya
Lumajang kaya akan berbagai jenis buah-buahan dan bisa memakmurkan masyarakat. Namun, perlu dikelola dan dikembangan berbagis kerakyatan. "Nangka Lumajang sangat senak dan wangi, mantap pokoknya," ujar pria lolosan Doktoral Hukum Bisnis Unpad itu. (ls/red)
Editor : Redaksi