Lumajang (lumajangsatu.com) - Tingkat kesadaran masyarakat terhadap hukum di Indonesia akhir akhir ini dinilai cukup memprihatinkan. Seperti hal berlalu lintas, masih sangat tingginya angka pelanggaran ditemukan di jalan raya.
Hal ini berimbas pada tingginya pula tingkat kecelakaan di Indonesia. Banyak sekali nyawa melayang secara percuma diatas jalanan setiap tahun nya.
Pembentukan karakter atau lebih dikenal Character Building sejak dini, disebut sebut dapat menjadi solusi rendahnya kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan, khususnya dalam berlalu lintas.
Terkait hal ini, Polda Jawa Timur melalui Direktorat Lalu lintas Polda hari ini (02/12/18) melaksanakan kegiatan Pondok Pesantren Idol For Road Safety "PONIRAS" di Pondok Pesantren Rochmadniyah, Lumajang. Dalam acara ini, anggota dari Dir Lantas Polda Jatim yg diketuai oleh AKBP Titik Suwarni SH beserta anggota menjabat sebagai dewan juri.
Turut hadir pula para tamu undangan yakni H. Muhammad Nur Sahi selaku ketua NU, Ketua DEPAG yaitu bapak Mahtarul Khusni, Sesepuh Pondok pesantren - Romo kyai Khidir, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang yg diwakiki Irfan Timbul, Anggota Satlantas Polres Lumajang, serta Duta Lalu Lintas Polres Lumajang
Sesampai di Pondok pesantren tersebut, rombongan langsung disambut oleh kelompok Hadrah Pondok Pesantren Rochmadniyah.
AKP I Gede Putu Atma Giri SH selaku Kasat Lantas Polres Lumajang memberikan sambutan tentang pentingnya santri untuk paham akan hukum. "Santri adalah kaum terpelajar. Jangan sampai mencoreng nama baik santri dengan melanggar hukum. Saya pribadi berharap, akan ada tokoh pemimpin bangsa ini di kemudian hari yg lahir dari para santri santri disini" ujar orang nomer satu di jajaran lalu lintas Polres Lumajang ini.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan penampilan yakni Yel Yel Ponpes Rochmadniyah, penampilan Dai Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, Penampilan 12 gerakan Lalu Lintas dari PKS Rochmadniyah, serta Tes Tulis dan wawancara
Sementara, AKBP Muhamad Arsal Sahban saat dikonfirmasi mengatakan Jangan sampai bibit bibit terbaik bangsa ini malah tak patuh dan juga suka melanggar peraturan. Pasalnya, Mereka setiap hari sudah dibekali ilmu agama, hari ini mereka kami bekali dengan ilmu dunia.
"Polri bukan hanya bisa menindak, tetapi juga membina," ucap Arsal. (res/ls/red)
Editor : Redaksi