Lumajang (lumajangsatu.com) - Para petani peternak kambing mulai bersemangat mengikuti kontes kambing. Bahkan, saat Kontes Piala Presiden 2018 kambing Etawa Senduro dan Peranakan Etawa (PE) dari Lumajang meraih banyak juara.
"Kemarin saat Kontes Piala Presiden 2018 ada 200 kambing dari Lumajang yang ikut. Alhamdulillah banyak yang juara," ujar Bahrul Rozi, Kepala Desa Wonorejo yang juga ketua paguyuban kambing Arya Wiraraja, Kamis (13/12/2018).
Yang menjadi kendala saat ini adalah peranakan super Etawa Senduro semakin langka. Sebab, masih banyak petani peternak kambing Etawa Senduro yang menjual betina Etawa ke tengkulak.
"Kita juga sudah menyampaikan kepada pak Bupati, agar dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup) agar betina Etawa Senduro yang super tidak dijual keluar daerah," jelasnya.
Baca juga: HSN 2024 di Stadion Semeru, Santri dan Warga NU Lumajang Harus Kompak Merengkuh Masa Depan
Saat ini, betina Etawa Senduro banyak sekali di jual ke Malaysia. Jika tidak diantisipasi, bisa-bisa jenis Etawa Senduro akan diklaim asli Malaysia karena sudah tidak ditemukan lagi di Lumajang.
"Etawa Senduro ini adalah kambing unggulan Jawa Timur. Kita berharap ada pendampingan juga oleh pemerintah kepada petani peternak kambing," tambahnya.
Bahrul juga terus memberikan motivasi kepada petani peternak kambing, bahwa disamping dijual dagingnya, kambing Etawa Senduro juga bisa dibuat kontes. Jika sudah menang kontes, maka harga kambing bisa tembus 50 juta.
"Kemarin Etawa Senduro menang kontes katagori timbang bobot, dimana berat Etawa Senduro mencapai 149 kg," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Paslon Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Adu Gagasan di Debat Perdana KPU Lumajang
Editor : Redaksi