Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskrim Polres Lumajang patut mendapat apresiasi dalam mengungkap dan menangkap 4 pelaku pemerkosaan terhadap Gadis asal Kunir. Aksi komplotan pemerkosaan ini, memang tidak pantas ditiru dan layak dihukum berat atas tindakan tidak bermoralnya.
Inilah kronologis saat kawanan pelaku melakukan aksi bejatnya dilansir dari Mapolres Lumajang, Jum'at(28/2018) :
Kejadian bermula Pada hari Minggu, 23 Desember 2018 sekitar Pkl 11.00 Wib, Sdr. Burhanuddin alias Udin sebagai Pacar Korban datang kerumah Gadis Kunir. Sang kekasih hati menjemput Korban untuk jalan2 ke titik Nol Jembatan Gladak Perak Kec. Candipuro, dengan menggunakan sepeda motor R2 Kawazaki Ninja.
Sekitar Pukul 12.00 Wib, Udin bersama Korban tiba ditujuan titik Nol Jembatan Gladak Perak Kec. Candipuro - Lumajang. Di tempat ini, mereka berdua diduga meminum minuman lokal oplosan (MILO) yang sebelumnya telah dicampur dengan Alkohol 70n seusai pesta miras ini keduanya kembali ke arah lumajang.
Sekitar Pukul 15.30 Wib, saat perjalanan kembali Udin yang juga masih bersama Korban, mampir ke bawah jembatan Selowansi LJS Pasirian untuk bertemu dengan temannya yang sudah dikenal baik berinisial R dan O serta 4 orang lainnya yang keseluruhan laki-laki namun pada saat itu tidak dikenal.
"Dilokasi tersebut, mereka sedang asik pesta minum minuman milo yang juga telah dicampur dengan alkohol 70% serta memaksa Udin untuk ikut bergabung minum bersama hingga mabuk berat serta tertidur tidak berdaya sehingga membuat Udin tidak lagi ingat kejadian selanjutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran pada wartawan..
Sekitar Pukul 18.00 Wib, saat Udin tertidur dan tidak berdaya inilah petaka bagi korban BS dimulai. Teman dari Udin yang bernama Nurul dan Rozi mengajak pelaku Obet untuk pindah tempat dengan menggunakan dua sepeda motor dan membawa korban.
Gadis Kunir yang sudah dibawah kesadaran karena pengaruh minuman keras dengan cara dibonceng dan didudukan ditengah dengan menggunakan Scoopy putih milik Nurul. Obet sendiri duduk dibelakang korban agar si korban yang memang sudah tidak berdaya tidak sampai jatuh dari motor.Sedangkan Rozi sendiri mengikuti dari belakang dengan menggunakan sepeda motor menggunakan sepeda motor Beat warna putih miliknya sendiri.
Setelah dibonceng sejauh satu kilo meter dari lokasi semula, korban diturunkan dari sepeda motor dan disetubuhi secara bergantian oleh ketiga pelaku tersebut ditambah satu orang baru bernama Abdul Qodir Jaelani di tengah tengah kebun singkong, tepatnya sebelah barat jembatan selowangi jalan LJS.
"Korban mengadu kepada orang tuanya, jika diperkosa oleh komplotan pemuda dan melapor ke polisi," ungkap Hasran.
4 Pelaku, Ubaidilah Alias Obet (18) , Pendidikan terakhir SMP, tidak bekerja, Alamat Dusun. Pemukiman Rt/Rw 002/014 Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh, Muhammad Nurullah (23) Karyawan Swasta, Dusun Rekesan Rt. 06 Rw. 08, Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Muhammad Rozi (20) Dsn. Rekesan Rt. 06 Rw. 08, Desa. Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Abdul Qodir Jaelani (24) Dusn. Parasgoang Rt. 04 Rw. 10, Desa Pandanarum, KecamatanTempeh.
Hingga berita ini diturunkan, Tim Penyidik Satreskrim unit PPA terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan para pelaku serta korban. Mohon jangan ditiru aksi bejat mereka, dari awal minum alkohol dan terjadi aksi asusial. (ls/red)
Editor : Redaksi