Lumajang (lumajangsatu.com) - Tahun 2018 bukanlah keberuntungan bagi Orkes Barbara dikarenakan terakhir manggung bulan Maret di Bades sampai bulan Februari 2019 baru ada job.
"Satu tahun sepi job" ujar Ribut sebagai Pimpinan Orkes Barbara ditemui lumajangsatu.com, Jum'at(04/1/2019).
HiIngar-bingar hidup yang bergelimpangan kemewahan dan kepopuler adalan makanan sehari-hari para pelaku industri dunia hiburan.Setiap sudut pojokan lokasi manggung hingga lensa kamera menjadi saksi jatuh bangunnya perjalanan seorang entertainment.
Ribut menjelaskan bahwa yang menjadi kendala bagi tuan rumah yaitu susahnya perizinan dan lebih mahal izinnya dari pada orkesnya.
"Kok larangan ijinne timbang orkesse, sampai ada yang bilang seperti itu kepada saya mbak" ujar dia.
Menyandang predikat sebagai artis bak kejatuhan durian runtuh yang membuat siapa saja, mungkin termasuk kamu, begitu memimpikan bisa menjejakkan kaki di sana.
Ketatnya persaingan di dunia hiburan membuat pelakonnya harus mampu menjadi yang terbaik dan terdepan.Semua talenta harus bisa diasah dan dimiliki demi karier yang terus berlangsung dan mengalirkan pundi-pundi emas.
Sayangnya, layaknya sebuah mata rantai dan siklus kehidupan, para artis pun tidak bisa menampik kehadiran bakat-bakat baru yang menjadi buah simalakama bagi kelangsungan kariernya.
Ujung-ujungnya, mungkin saja kemampuan lebih dan pesona segar sang artis pendatang baru menyilaukan para produser dan pemegang merek komersial. Alhasil, job jadi sepi. Tawaran manggung turun drastis. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi