Lumajang (Lumajangsatu.com) - Siapkan guide yang mahir berbahasa Inggris untuk menjadi modal utama berinteraksi dengan wisman, terutama para tamu travel. Himpunan Pramuwisata Indonesia melakukan terobosan dengan adanya program B3I untuk mendukung perkembangan pariwisata di Lumajang.
Guide lokal Lumajang yang biasanya jarang menggunakan bahasa Inggris, kini praktik secara langsung untuk berkomunikasi dengan bahasa asing tersebut. Gelak tawa terjadi diruang kelas lantaran kelucuan masing-masing peserta.
Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024
"Lucu saja bagi mereka yang biasanya bergurau dengan bahasa daerah kini diwajibkan menggunakan bahasa inggris" ujar elan gadis 23 tahun itu.
Meski begitu, tidak bisa kita pungkiri bahwa semakin tua seseorang, akan semakin sulit ia mempelajari bahasa asing dikarenakan penurunan kinerja otak yang terjadi secara alamiah, dan membuat otak semakin sulit merespon pengalaman baru yang diterima otak. Namun bukan berarti tidak bisa. Karena berbeda dengan otak anak kecil atau remaja yang masih dalam proses perkembangan, sangat mudah menerima hal baru, mengingatnya lalu mempraktikannya.
Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
"Soalnya tidak terbiasa jadi masih berasa menghafal, padahal saya sudah tahu apa yang ingin saya ucapkan" ujar Indah warga kunir.(Ind/red)
Editor : Redaksi