Lumajang (lumajangsatu.com) - Siti Khoiroyah (51), yang akrab disapa Mbak Iyah warga Desa/Kecamatan Senduro mampu mengenalkan Lumajang dipentas pangan nasional melalui pemberdayaan petani Mbote Talas Semeru. Perempuan dua anak ini mampu menjadikan talas memiliki nilai ekonomi tinggi bagi petani disekitar hutan.
Iyah mampu menjadikan Lumajang sebagai sentra penghasil Talas berkualitas unggul. Bahkan talas dari pemberdayaan petani kaki Semeru dan 5 kabupaten di Jawa Timur bisa memenuhi pabrik besar dan ekspor ke luar negeri.
Baca juga: Hari Putri Lestari Kunjungi Sang Ratu Talas Mbote Semeru
Berkat keuletan dia sejak tahun 2000-an berjualan talas dan menapaki sukses sejak tahun 2010-an silam. "Saya kalau bisnis mengedepankan kemitraan, untung sedikit seng penting lancar," ujar perempuan murah senyum.
Kesukseskan Khoiriyah dalam bisnis Talas dilanjutkan dengan Kemitraan bersama LMDH. Melalui kemitraan, para petani pinggiran hutan sudah tidak sulit lagi menjual Talasnya.
Pasalnya, harganya tidak seperti pasaran pada umumnya. Dengan kemitraan dia memiliki harga khusus, petani untung dan Mbak Iyah beruntung.
Baca juga: Sang Ratu Talas Lumajang Pernah Diejek Kenapa Jualan Makanan Celeng
"Saya ini permintaan banyak, jadi untuk sedikit gak apa-apa. Yang penting permintaan dari pabrik dan eskpor mampu terpenuhi," terang istri Mas Joko itu.
Dalam setahun terakhir ini, Mbak Iyah sering dimuat dimedia massa baik lokal dan nasional. Karena mampu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui Talas Semeru.
"Saya itu punya prisip kerja tekun dan jujur, kalau saya ditipu itu sudah biasa, tapi rejeki gak kemana kok," papar nenek satu cucu itu.
Keinginan Khoiriyah memilik pabrik pengolahan talas semeru untuk bisa menyerap tenaga kerja disekitar rumahnya. (ls/red)
Editor : Redaksi