Content: / /

Anggap Tak Perhatikan Pemuda, KNPI Akan Class Action Pemerintah Lumajang

Politik Dan Pemerintahan

01 Januari 2013
Anggap Tak Perhatikan Pemuda, KNPI Akan Class Action  Pemerintah Lumajang

DPD KNPI Kabupaten Lumajang

Lumajang-Dianggap tidak perhatikan para pemuda, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lumajang, akan menggugat pemerintah kabupaten Lumajang melalui Class Action. Menurut Achmad Nur Huda Ketua DPD KNPI Kabupaten Lumajang, dari catatan akhir tahun 2012 pihaknya masih melihat lemahnya sinergitas antarlembaga pemerintahan. Akibatnya, berdampak pada pelayanan publik menjadi tidak optimal.

"cataan Akhir Tahun 2012, KNPI MAish melihat kordinasi antar lembaga pemerintahan masih kuran," ungkapnya.

Pihaknya berharap di Tahun 2013 sinergitas Eksekutif dan legislatif dan lembaga pemerintahan yang lain bisa lebih ditingkatkan. Sehingga, dengan sinergitas, maka akan bisa melaksanakan program dan pelayanan yang prima kepada Masyarakat.

"Kami sebagai pemuda berharap beliau-beliau yang ada diatas, lebih mementingkan kepantingan Masyarakat dari pada kepentingan politik atau kepentingan golongan," Ujar Gus Mamak panggilan akrabnya.

Disamping itu, KNPI juga masih menilai pelayanan publik masih jauh dari harpan masyarakat. Sebab, masih banyak keluhan Masyarakat pada pelayan publik, baik dunia kesehatan, pendidkan dan lainnya.

KNPI akan memberikan catatan akhir tahun, memberikan rekomendasi dan juga akan melakukan langkah-langkah hukum, bila masukan dan rekomendasi yang diberikan tidak di gubris. Salah satu yang menjadi aitem untuk dilakukan gugatan Class Action adalah minimnya anggran dari pemerintah kabupaten Lumajang terhadap para pemuda.

"salah satu materi yang sedang dipertimbangkan dengan tim Hukum DPD KNPI adalah masalah kebijakan anggran untuk pemuda yang ada di Lumajang," Tambahnya.

Ia menambahkan perhatian pemrintah kepada pemuda dirasa masih amat sangat kurang. Terbukti dengan kebijakan penganggaran untuk pemuda masih jauh dari harapan semua pihak. Seharusnya, anggran utuk pemuda yang disebut sebagai generasi penerus bangsa, berbanding lurus dengan jumlah pemuda yang ada di Kabupaten Lumajang.

"Pemuda harus disiapkan sebagai generasi penerus Bangsa dengan pelatihan, dan hal itu membutuhkan anggran," Pungkasnya.(Yd/red) 

Facebook

Twitter

Redaksi