Kampus Lumajang

STIE Widya Gama Sebar Ratusan Mahasiswa KKN di Sepuluh Desa

lumajangsatu.com
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Gama Lumajang lepas ratusan mahasiswa KKN

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebanyak 461 mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang bakal menyebar ke sepuluh desa yang berada di 21 kecamatan. Para mahasiswa – mahasiswi ini akan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama kurang lebih satu bulan. Di lepas secara resmi oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, Moh Hudisetyobakti di lapangan tengan kampus, Senin ( 05/08/2019). Turut hadir dalam pelepasan ini, jajaran DPL (Dosen Pemdamping Lapangan) dan rektorat serta pejabat struktural kampus.

Ketau STIE Widya Gama Lumajang, Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE.MM melalui Wakil Ketua III Moh Hudi Setyobakti mengungkapkan, pelaksanaan KKN ini merupakan mata kuliah wajib. “Karena nantinya akan menjadi persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir nantinya,” jelasnya. Selain itu, peserta KKN ini merupakan mahasiswa yang juga memenuhi persyaratan adminitrasi.

Baca juga: HSN 2024 di Stadion Semeru, Santri dan Warga NU Lumajang Harus Kompak Merengkuh Masa Depan

Lebih lanjut Pak Hudi, demikian panggilan akrabnya mengatakan penentuan lokasi desa KKN merupakan desa yang memang berkeinginan menjadi lokasi KKN STIE Widya Gama Lumajang. “Desa-desa lokasi ini sudah menyatakan kesediannya untuk menjadi lokasi KKN," tambahnya serius. Desa-desa tersebut adalah, Tegal Randu dan Papringan (kecamatan Klakah), Sumberwuluh (Candipuro), Wotgalih (Yosowilangun). Mojosari, Labruk Lor, Klampok Arum (Sumbersuko), Boreng (Lumajang), Karangbendo (Tekung), Kedungmoro (Kunir).

Baca juga: Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Hudi mengungkapkan, sebelum terjun ke lokasi, para peserta KKN ini telah mengikuti serangkaian pembekalan. “Khususnya berkaitan dengan pemetaan potensi desa maupun pemberdayaan masyarakat setempat," paparnya. Sehingga dari pembekalan ini, akan menjadi bekal penting selama peserta KKN berada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai salah satu ikhtiar memberikan pencerahan.

Untuk kelancaran program-program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, M Hudi Setyobakti mengharapkan agar mahasiswa peserta KKN ini segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar lokasi. “Hormati dan hargai kearifan lokal dan warga setempat," katanya penuh harap di hadapan peserta. Seraya mengungkapkan, tetap menjaga nama baik lembaga khususnya STIE Widya Gama Lumajang. “Bukan hanya lembaga kampus, juga nama diri, desa dan kecamatan,” tegasnya. Karena pada dasarnya, banyak perbedaan dan latar belakang peserta ini ketika harus menjalani kehidupan dengan warga desa.

Baca juga: Paslon Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Adu Gagasan di Debat Perdana KPU Lumajang

Selama berada di lokasi KKN, para mahasiswa ini akan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah. Baik berkaitan dengan sektor ekonom atau usaha, keuangan, Akuntansi maupun pemberdayaan masyarakat desa. Dijadwalkan, para peserta ini melaksanakan KKN selama bulan Agustus 2019.(Red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru