Kedungjajang - Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang kekurangan 187 guru agama tingkat SD dan SMP. Komisi D DPRD bersama Dinas Pendidikan dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) melakukan rapat dengar pendapat untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kita kurang 187 guru agama. Ini sangat penting karena guru agama akan mengajarkan tentang pendidikan karakter dan pemahaman keagamaan," ujar H. Akhmat ST, Koordinator Komisi D DPRD Lumajang, Senin (20/01/2020).
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Karena minimnya anggaran, maka Pemkab Lumajang akan mensinergikan dengan program guru ngaji. Nantinya, Kementrian Agama (Kemenag) yang akan melakukan seleksi calon guru agama dan hasilnya akan disampikan pada Dinas Pendidikan.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Dari 6 ribu guru ngaji nanti kita akan inventarisir dan seleksinya akan dilakukan oleh Kemenag," papar politisi PPP itu.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Jika sudah terseleksi 187 guru agama, nantinya langsung didistribusikan ke Dinas Pendidikan. Program tersebut harus disambut baik dan ikhlas oleh para guru ngaji. "Semoga nanti ada dana sharing bosda untuk kebutuhan guru agama ini," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi