Ancam Pakai Celurit

Rampok Bercadar Gasak Uang Puluhan Juta Milik Warga Karanglo Lumajang

lumajangsatu.com
Aparat dan keluarga sedang berkumpul dirumah korban perampokan Desa Karanglo Kecamatan Kunir

Kunir - Maisyaroh Andriani (25) ibu muda warga Dusun Sidomulyo Desa Karanglo Kecamatan Kunir tak bisa berbuat banyak ketika rumahnya disatroni kawanan perampok. Dengan laluasa, kawanan perampok menguras uang belasan juta rupiah milik korban, Sabtu (02/05).

Info dilapangan menyebutkanmalam itu sekitar pukul 23.00 wib (02/04) korban keluar berjalan ke kamar mandi. Tetapi tiba-tiba ada seorang laki-laki bercadar mengalungkan senjata tajam (sajam) jenis celurit sambil memengang kra baju korban sambil menggiringnya masuk ke dalam rumahnya yang
diikuti oleh kedua pelaku lain.

Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim

Sambil menggertak dan mengancam akan membunuh, pelaku tersebut minta ditunjukan tempat dimana korban menyimpan uang. Korban yang ketakutan hanya menjawab tidak punya.

Lalu dua pelaku yang ikut masuk ke rumah langsung menuju kamar tempat suami korban tidur. Pada saat itu, pelaku juga mengalungkan celurit ke leher suami korban dan mengancam akan membunuh kalau melawan.

Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang

Selanjutnya salah satu pelaku mengobrak abrik lelmari yang ada di dalam kamar namun tidak menemukan uang. "Kalau kamu tetap tidak menunjukan tempat uangmu disimpan, suamimu akan saya bunuh,” kata Kapolsek Kunir Iptu Suhariyono saat korban menirukan omongan pelaku.

Karena takut suaminya dibunuh, korban lalu pasrah kemudian menyerahkan tas kecil berisikan uang tabungan sekitar 13 juta itu kepada pelaku. Setelah itu, pelaku membawa korban ke belakang sedangkan kedua pelaku lain kabur melalui pintu masjid yang ada di samping rumah korban.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

"Saat ini, Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kawanan pelaku tersebut sesuai dengan ciri ciri yang dijelaskan oleh korban,” jelas Iptu Suhariyono ketika dihubungi via telepon.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru