Sinergi Eksekutif Legislatif

Nur Yasin DPR RI PKB Sumbang APD dan Obat-obatan ke Klinik NU Lumajang

lumajangsatu.com
Penyerahan bantuan PAD ke Klinik NU Lumajang dari anggota DPR RI Nur Yasin

Sukodono - Ir. H. Nur Yasin MBA., MT, anggota DPR RI Fraksi PKB menyalurkan alat pelindung diri (APD) dan obat-obatan ke Klinik NU Lumajang. Penyaluran bantuan diterima langsung oleh Ketua Lembaga Kesehatan (LK) NU  Wendra Wijaya, S.Kp., EMT-P., M.H.Kes dan Ketua DPC PKB Ahmad Anang Syaifudin.

Nur Yasin menyatakan penyaluran bantuan tersebut dalam rangka reses dimasa pandemi Covid 19. Ada bantuan APD dan obat-obatan untuk fasilitas kesehatan dan di Lumajang disalurkan ke Klinik NU. "Penyaluran ini kita tergetkan selesai sebelum lebaran," ujar Nur Yasin, Rabu (20/05/2020).

Baca juga: Hari ke 3 Pencarian Tanaman Ganja di TNBTS Lumajang Hasilkan 25.000

Ada beberapa jenis bantuan untuk fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Yakni APD/Hazmat, Rapid test, Hand Sanitizer, Masker Bedah dan kain, Handscoom, Tisu basah, sabun cair, Vit C 250 mg, Vit C 50 mg, obat-obatan, Suplemen, Vitamin dan alat kebersihan.

Baca juga: KPU Lumajang Umumkan 2 Cabup Cawabup di Pilkada 2024

Sinergi eksekutif dan legislatif berasal dari beberepa lembaga, yakni BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerajaan, BKKBN dan Kementrian Kesehatan. 60 persen bantuan untuk Kabupaten Lumajang dan 40 persen sisanya masih disimpan untuk Kabupaten Jember. "Bisa jadi 100 persen akan didistribusikan untuk Lumajang, namun kita simpan dulu," paparnya.

Nur Yasin mengajak warga untuk bisa beradaptasi di masa pandemi Covid 19 ini. Tentunya dengan menjaga diri agar tidak tertulas, pakai masker, rajin cuci tangan, tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak.

Baca juga: RSUD Pasirian Lumajang Resmi Miliki Logo Baru

Wendra Wijaya, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari anggota DPR RI Fraksi PKB. Bantuan tersebut sangat penting agar para tenaga medis bisa terhindar dari terjangkit Covid 19. "APD sangat penting bagi kami, agar kita tidak tertular Covid 19 jika ada pasien yang tidak jujur," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru