Kedungjajang - Museun Daerah Lumajang di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) menyimpan banyak koleksi peninggalan sejarah Lumajang. Salah satunya adalah prasasti Pasrujembe yang ditemukan di Dusun Munggir Kecamatan Pasrujamber.
Aries Purwantini, Arkeologi Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan salah satu prasasti Pasrujember berisi pesan bijak menjaga alam. Seorang tidak boleh menebang pohon untuk semedi atau pertapaan. Kegiatan baik saja tidak boleh menebang pohon, apalagi untuk kepentingan keserakahan manusia.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Prasasti Pasrujember berisi pesan bijak menjaga alam dengan tidak menebang pohon," ujar Aries, Sabtu (06/06/2020).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Sejak jaman dahulu, manusia sudah diminta menjaga alam agar alam juga menjaga manusia. Banyaknya bencana seperti banjir, tanah longsor dan lainnya karena memang manusia sudah tidak lagai menjaga alam dan menebang pohon dengan serakah.
"Sejak dulu kita sudah diajarkan untuk tidak menebang pohon dengan sembarangan, menjaga alam untuk keberlangsungan umat manusia," terangnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Ada beberapa prasasti yang ditemukan di Pasrujembe dan satu prasasti asli disimpan di Museum Lumajang. Sedangkan lainnya berupa duplikat yang dibuat menyerupai prasasti aslinya dengan berbagai tulisan-tulisan kuno.(Yd/red)
Editor : Redaksi