Lumajang - Kawasan pertanian dengan sistem teras siring di Desa Kalisemut Kecamatan Padang menjadi viral saat penutupan obyek wisata pada waktu lebaran. Sejumlah pesepeda tampah menikmati hijaunya hamparan padi yang mulai berbuah.
Pertanian Teras Siring Kalisemut awalnya hanya dikenalkan oleh para pesepeda. Namun, mulai perlahan mulai dikunjungi oleh anak muda.
Baca juga: Lewat Sosialisasi, Santri Dikenalkan Potensi Bencana di Lumajang
"Mulai ramai awal lebaran," ujar Junaidi (50) petani di Kalisemut.
Dia mengatakan, para pengunjung biasanya mengendarai motor bersama keluarganya. Kemudian menggelar matras untuk makan bersama.
"Dulu ramai para pesepeda, sekarang sudah tidak lagi," jelasnya.
Baca juga: Tilap Uang Rp 350juta Mantan Oknum Kades Kalisemut Lumajang Ditahan
Selain pemandangan alam pertanian padi, wisatawan bisa menikmati segeranya sumber mata air. Pasalnya, air sumber dijadikan salah satu penghidupan petani untuk bercocok tanam.
"Tempat sejuk dan bisa duduk di gerdu petani," jelas Sahlan, warga asal Kelurahan Jogoyudan.
Untuk menuju ke lahan pertanian Kalisemut, dari arah pertigaan Desa Dawuhan Lor menuju ke Barat. Sesampai di pertigaan Desa/Kecamatan Padang masih ke barat sekitar 100 meter.
Baca juga: Wisata Pemandian Alam Kalisemut Lumajang Cukup Diminati
Setelah di pertigaa sebelum Kantor Kecamatan Padang, pengunjung belok kanan dengan jalan menurun dan tanjakan ke arah Utara. 50 meter sebelum tikungan ke kiri, pengunjung langsung masuk ke kanan melewati gang kecil berbeton rabat.
Ikuti terus jalur nanti ada bertemu dengan hamparan lahan pertanian dengan sistem teras siring. Pengunjung bisa bertanya warga setempat untuk mendapat informasi lebih lengkap.
Selamat berkunjung ke Desa Kalisemut Kecamatan Padang. Jangan membuang sampah sembarangan disana ya. (har/red)
Editor : Redaksi