Kedungjajang - Warung Kopi mampu menjadi sektor penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan oleh, Trisno, ketua Komisi C DPRD Lumajang saat menjadi pembicara di Cari Panggung Komunitas Pemuda Ngopi Idaman di Kopi Redaksi, Selasa (01/6/2021).
"Warung Kopi bisa jadi sektor PAD, ini saya temui saat kunjungan kerja ke Madiun," ujar Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah Lumajang.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Lanjut dia, di Madiun ada sekitar dua ribu lebih warung kopi yang menjadi sektor penghasil PAD. Dalam sehari mampu menyumbang sekitar dua juta setengah.
"Bayangkan dalam sebulan di Madiun mampu menyumbang sembilan ratus juta," paparnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Warung Kopi mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat dilakukan pemuda. Kemudian ada sumbangsih pada pembangunan daerah bila diterapkan di Lumajang.
"Nantinya dengan Warkop akan mendapat perhatian dalam pembinaan dan pijaman tanpa bunga," jelansya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Trisno mengaku sangat senang dengan adanya Komunitas Pemuda Ngopi Idaman menjadi penggerakan pembagunan dalam berbagai sektor, khususnya ekonomi.(har/red)
Editor : Redaksi