Senduro - Puluhan warga Ranupani Kecamatan Senduro mendemo rumah kepala desa. Pasalnya, warga marah karena kegiatan selamatan (upacara entas-entas) salah satu tokoh masyarakat (dukun adat) diminta untuk dibubarakan.
Bahkan, dalam video yang direkam oleh warga, puluhan warga sempat merusak pos pintu masuk Desa dari arah Malang. "Saya tadi sudah kesana, sudah clear," ujar AKP Joko Wintoro, Kapolsek Senduro, Senin (12/07/2021).
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Warga yang melakukan demo adalah masyarakat yang menghendaki upacara entas-entas salah satu tokoh tetap dilaksanakan. Upacara entas-entas hanya dihadiri oleh warga Ranupani saja. "Yang demo itu warga yang mendukung upacara entas-entas tetap digelar," jelasnya.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Sementara itu, Aiptu Gatot Subroto, Kanitreskrim Polsek Senduro saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihak Forkopimca sudah melakukan pengarahan. Namun, setelah petugas pulang, diduga terjadi aksi demo ke rumah Kepala Desa dan warga sempat melakukan pegrusakan bangunan pos pintu masuk Desa.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Sudah tidak ada masalah, sudah dilakukan pengarahah. Tau-tau kok ada kejadian seperti ini. Kita mungkin ke TKP lagi," jelasnya.
Upacara entas-entas sendiri bagi suku Tengger diartikan gambaran dari meluruhkan atau mengangkat derajat leluhur yang telah meninggal agar mendapatkan tempat yang lebih baik di alam arwah.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi