Senduro - Fenomena alam embun upas atau bunga es muncul di Desa Ranupani Kecamatan Senduro. Embun upas muncul jika suhu di Ranupani mencapai nol derajat, bahkan bisa minus.
"Pagi ini embun upas muncul mas, suhu sangat dingin sekali," ujar Faizin, salah seorang warga Ranupani, Kamis (26/08/2021).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Tanda-tanda embun upas muncul jika siang hari cuaca cerah dan tidak ada hujan dimalam harinya. Saat pagi hari, mulai subuh hingga matahari terbit akan ada fenomena embun dipucuk rerumputan akan membeku dan berwarna putih being seperti salju.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Jika matahari terbit, embun upas akan berkilauan dan lambat laun mencair dan hilang," jelasnya.
Fenomena alam embun upas menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Wisata Ranupani. Para wisatawan biasanya menunggu embun upas dengan bermalam di Ranupani.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Namun, karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wisata ditutup dan tidak ada pengunjung yang datang. Embun upas biasanya muncul sekitaran bulan Juli-Agustus saat musim kemarau.
"Sekarang tidak ada wisatawan, karena PPKM semua objek wisata ditutup," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi