Lumajang - Puluhan hingga ratusan sapi di Lumajang tiba-tiba sakit lumpuh mendadak. Diduga, hewan rojo koyo itu menderi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang juga langsung melakukan pengecekan sejumlah sapi di beberpaKecamatan. Dari hasil pemeriksaan terhadap 231 ekor sapi di empat kecamatan yaitu Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah, dan ditemukan 124 ekor sapi yang menderita sakit.
Baca juga: Polisi Ajak Kang Sopir Lumajang Tak Ugal-Ugalan di Jalan
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan pihaknya akan melakukan screening terhadap sapi milik peternak yang ada di Lumajang dan sapi yang akan masuk ke Lumajang.
Baca juga: Polisi Jaga Ketat Gudang Logistik Pilkada Lumajang 2024
Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi sapi sekaligus mencegah penularan PMK. "Langkah kami antara lain screening sapi, itu juga untuk keperluan pasar hewan," ujar cak Thoriq, Selasa (10/05/2022).
Baca juga: Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern
Jual beli sapi di pasar hewan juga sangat berpotensi menyebarkan PMK, karena penjual sapi tidak hanya berasal dari Lumajang melainkan dari beberapa daerah sekitar. Selain screening, penanganan juga dilakukan dengan pemberian obat-obatan sembari mengunggu adanya vaksin dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.(Yd/red)
Editor : Redaksi