Awal Tawur di Tanggul

Pelajar Asal Lumajang Korban Tawuran di Jember Hingga Usus Terburai

lumajangsatu.com
Korban inisial F saat dirawar di rumah sakit

Lumajang - Korban tawuran yang terjadi di Desa Sidomulyo Desa Semboro Kabupaten Jember. Ternyata salah satu korban adalah pelajar dari Kabupaten Lumajang. Korban berinisial F asal Desa Jatiroto mengalami luka sabet hingga usus terburai.

Kapolsek Jatiroto AKP Rudi Isyanto membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Semboro dan Satreskrim Polres Jember. Kejadian tersebut. Polisi kini sudah mengamankan 1 pelaku yang diketahui berinisial U warga Sumberbaru, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran. "Kasus ini sudah ditangani Polres Jember," kata Rudi Rabu, (5/10/2022).

Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Juara 2 Implementasi Pesantren Sehat Tingkat Jatim 2024

Aksi tawuran ini sendiri dipicu dari kelompok pelajar SMK dari Sumberbaru yang sedang nongkrong di salah satu kafe di Semboro pada hari Selasa, (4/10/2022). Kemudian datang kelompok dari SMA Tanggul lalu kedua kelompok terlibat cekcok dan sepakat membuat perhitungan untuk duel.

Lokasi duel yang ditentukan pertama di Alun-Alun Tanggul, namun karena situasi rame, keduanya sepakat mencari tempat sepi dan dipilih di lokasi Jembatan baru yang ada di Desa Sidomulyo Semboro.

Dari duel ini F pelajar asal Jatiroto Lumajang mengalami luka sabet pada perutnya, bahkan sebagian organ dalam perut korban keluar. Korban yang dalam kondisi kritis oleh teman-temannya dilarikan ke Puskesmas Sumberbaru bersama warga sekitar yang melihat peristiwa ini. Namun karena kondisi luka yang cukup serius dan korban kritis dan dirujuk ke RS. Haryoto Lumajang.

"Korban ada di Rumah Sakit Haryoto Lumajang" tutupnya.

Sedangkan informasi yang diterima dari Kapolsek Semboro AKP Agus Solikin Wijaya melalui Kapolsek Jatiroto AKP Rudi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, bahkan pihaknya juga berhasil mengamankan U pelajar SMA Tanggul, sedangkan A pelaku lainnya yang membawa sajam dalam tawuran tersebut melarikan diri.

"Benar aksi tersebut terjadi di wilayah hukum kami, bukan tawuran, tapi lebih tepatnya perkelahian yang tidak berimbang, mereka berasal dari sekolah yang ada di Sumberbaru dan Tanggul, 1 pelaku berhasil kami amankan dan 1 pelaku lainnya masih DPO (Daftar Pencarian Orang)," ujar Agus Solikin Wijaya.

Baca juga: Pemkab Lumajang Hapus Sanksi Denda Administrasi 6 Pajak Daerah, Catat Waktunya

Informasi yang dihimpun peristiwa ini bermula saat korban F bersama dengan 4 temannya bolos sekolah dan kongkow (cangkrukan) di salah satu kafe yang ada di Semboro. Secara bersamaan, datang kelompok H, U, R, dan I, yang semuanya berasal dari salah satu SMA di Tanggul. Di kafe tersebut, H dan F terlibat cekcok dan pertengkaran, khawatir terjadi keributan, para pelajar ini diusir oleh pemilik warung.

"Kedua kelompok sempat bertengkar di salah satu warung di Semboro, tapi oleh pemilik warung diusir, dan mereka membubarkan diri,” jelas Agus sesuai hasil rilisan polisi.

Informasi lain menyebutkan, jika kedua kelompok tersebut masih melanjutkan permusuhannya dengan saling menantang duel, kedua kelompok sempat menentukan tempat perkelahian di alun-alun Tanggul, namun karena kondisi rame, kedua kelompok sepakat melakukan di jembatan baru yang ada di Desa Sidomulyo.

U sendiri menghubungi A untuk membantu teman-temannya yang ditantang duel, kedua kelompok pun bertemu, namun bukan dengan tangan kosong, F diketahui mengeluarkan sebilah clurit dari balik bajunya.

Baca juga: Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Melihat F mengeluarkan Clurit, U melempar tangan F dengan helm yang dikenakan, sehingga clurit yang dibawanya mengenai dadanya, keduanya sempat duel, A yang diajak U pun tidak tinggal diam, pemuda asal Sumberbaru yang dinyatakan DPO ini juga mengeluarkan sebilah clurit dan membacok F di bagian perut.

Usai melakukan pembacokan kepada F, kedua pelaku langsung melarikan diri, warga yang melihat kejadian ini langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Semboro, dan dari keterangan sejumlah saksi dan juga keterangan warga, gerak cepat polisi berhasil mengamankan U dari rumahnya, sedangkan A sendiri kabur dari rumahnya.

Sementara M Khotib selaku Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Jember dan Lumajang, yang datang langsung ke RS. Haryoto untuk melihat kondisi korban, kepada wartawan mengatakan, bahwa kondisi korban berhasil diselamatkan dan sudah mulai membaik.

"Luka korban parah, perutnya robek. Saya sejak sore sampai malam ini masih di rumah sakit Haryoto untuk memastikan perawatan medis yang terbaik, karena korban adalah murid kami. Alhamdulillah, korban terselamatkan dan kondisinya mulai membaik," urai Khotib, (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru