Umat Islam Bersatu

Urgensi Saling Mencintai Sesama Muslim

lumajangsatu.com
DR. Abdul Wadud Nafis LC,. MA

Lumajang - Rasulullah menggambarkan perumpamaan: rasa cinta dan rasa sayang orang-orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan satu tubuh, dimana satu sama lain saling merasakannya, baik ketika senang atau susah, ketika salah satu tubuh itu sakit, maka yang lain merasakan sakit pula, begitupun ketika salah satu tubuh merasakan nikmat maka yang lain juga bahagia.

Perumpamaan ini menuntut kepada kita, satu sama lain saling mencintai dan satu sama lain saling menyayangi serta dituntut kerjasama satu sama lain dalam rangka meraih kesuksesan kejayaan Islam dan kemajuan umat Islam serta menggapai puncak kejayaan peradaban Islam.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Umat Islam tidak akan mencapai puncak kejayaan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya tanpa kerjasama orang-orang beriman satu sama lainnya, menghormati dan mencintainya.

Umat Islam dituntut untuk melakukan hal-hal dan tindakan yang memupuk untuk mencintai satu sama lain, bekerja sama satu sama lain. dan diwaktu yang sama menghindari segala tindakan dan perkataan yang menimbulkan perpecahan atau permusuhan antara orang-orang yang beriman.

Ketika umat Islam mencintai yang lain seperti mencintai dirinya dan solidaritas yang tinggi satu sama lain, yang diumpamakan bagaikan satu tubuh, maka umat Islam akan mampu menciptakan peradaban baru yang dapat memberikan ketentraman pada seluruh umat manusia dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh umat manusia dan memberikan kedamaian bagi seluruh umat manusia, hal ini dibuktikan dalam sejarah Islam, mulai zaman nabi Muhammad sampai Khulafaur Rasyidin, di mana ketika umat Islam itu betul-betul bepegang teguh kepada ajaran Islam dan merujuk pada Alquran dan hadis serta mengikuti tafsiran-tafsiran ulama yang kompeten dalam bidangnya dan kredibel, maka melahirkan peradaban besar, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, arsitektur dan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Tetapi ketika umat Islam berpecah belah dan satu sama lain saling membenci, maka peradaban Islam runtuh dan tidak mampu menciptakan peradaban yang membawa kebahagiaan umat manusia, bahkan terjerumus pada penderitaan, kehancuran dan hina di depan umat-umat lain.

Maka karena itu tokoh-tokoh muslim dan organisasi-organisasi Islam seluruh dunia hendaknya berusaha untuk mempersatukan umat Islam satu sama lain dan memupuk rasa cinta satu sama lain dan mendorong bekerja sama untuk menciptakan peradaban Islam, peradaban ya membawa rahmat pada seluruh umat manusia dan membawa kesejahteraan pada umat manusia dan membawa kedamaian dan ketentraman seluruh umat manusia.

Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang

Wallahu a'lam bishawab.

Penulis : DR. Abdul Wadud Nafis

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru