Lumajang - Pemkab Lumajang beserta Polres Lumajang telah bekerjasama untuk kepulangan para pekerja asal Lumajang yang telah terlantar di Medan Provinsi Sumatera Utara. Kapolres Lumajang AKBP Boy JS juga akan menelusuri oknum yang menawari pekejaan belasan warga Lumajang tersebut.
Sebelumnya sejumlah 12 orang ini bernasib tidak menentu selama di perantauan, gagal mendapat pekerjaan yang dijanjikan seseorang. Kemudian video mereka viral di medsos hingga pihak kepolisian menelusuri kebenaran informasi tersebut, setelah di cek ternyata benar.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Mereka merupakan warga dari Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung dan Randuagung. Tepat hari ini pihaknya menerima kepulangan 12 tenaga kerja Lumajang yang di bawa ke Sumatera Utara.
"Kami memastikan saat ini belasan tenaga kerja tersebut telah kembali ke Lumajang dengan selamat" ungkap AKBP Boy JS Rabu, (1/2/2023).
Pihaknya juga mengaku telah mengantongi identitas oknum penyalur tenaga kerja tersebut, kabarnya berasal dari Banyuwangi. "Oknum yang merekrut berinisial J akan kami telusuri dan kita cari untuk memberikan klarifikasi mengenai perbuatan yang dilakukan," jelasnya
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Sementara itu, salah satu tenaga kerja bernama Hasan (45) warga Randuagung, bercerita jika awalnya mereka dijanjikan pekerjaan sebagai pemotong tebu dengan bayaran Rp 150 ribu perhari dengan kontrak 80 hari bekerja. Setelah sampai di Medan ternyata tidak sesuai kenyataan, hingga nasibnya tak menentu.
Saat terkatung-katung di Medan tanpa kepastian, Hasan bersama temannya tinggal di tepi-tepi jalan dengan uang seadanya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Hingga akhirnya pada hari ke 18 di Medan uang mereka habis dan membuat video minta dipulangkan ke Lumajang. Sebelumnya para pekerja ini tidak kenal dengan J, akibat iming-iming pekerjaan lantaran kebutuhan ekonomi akhirnya mereka percaya begitu saja.
Hingga berita ini diturunkan akhirnya mereka dapat pulang dengan selamat dan kembali keperluan keluarganya masing-masing (Ind/red).
Editor : Redaksi