Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), melakukan pendampingan dan pengawalan inovasi teknologi kepada para petani dalam pembuatan dan penggunaan pupuk alternatif berupa pupuk organik. Langkah tersebut diambil sebagai solusi untuk menangani keterbatasan pupuk subsidi di Lumajang.
"Pembuatan pupuk alternatif berupa pupuk organik ini bahannya tersedia di sekitar kita, diantaranya Biosaka, Bio Urine, Mikroorganisme Lokal, dan Pupuk Organik Cair yang telah terbukti dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia," terang Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (19/06/2024).
Baca juga: Generasi Emas Berencana Diajak Ikut Aksi Nyata Cegah Stunting Lumajang
Perempuan yang akrab disapa Yuyun itu juga menekankan pentingnya inovasi ini sebagai bagian dari upaya keberlanjutan pertanian di Lumajang. Dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapatkan, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang semakin mahal dan sulit diperoleh.
Lanjut dia, pupuk organik tersebut tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan. Selain itu, pemerintah melalui DKPP terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani mengenai teknik pembuatan dan aplikasi pupuk organik.
Baca juga: DPRD dan Pemerintah Akan Bahas 4 Raperda Kabupaten Lumajang 2024
"Pendampingan ini bertujuan agar petani dapat menghasilkan pupuk organik sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pupuk kimia yang harganya fluktuatif dan pasokannya terbatas," jelasnya.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan.
Baca juga: Warga Kutorenon Lumajang Dijak Jaga Saluran Air dan Waspada Demam Berdarah Jelang Musim Hujan
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kesadaran petani akan pentingnya pupuk organik, diharapkan sektor pertanian di Lumajang dapat terus berkembang dan menjadi lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan.
"Keberhasilan inovasi ini akan sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah dan petani. Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Lumajang," pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi