Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

lumajangsatu.com
Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?

Peran masjid dalam membangun peradaban Islam sangatlah signifikan dan kompleks. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, politik, dan ekonomi. Berikut beberapa peran penting masjid dalam membangun peradaban Islam:

Baca juga: Hujan Deras Mulai Merendam Kawasan Langganan Banjir di Rowokangkung Lumajang

1. Pusat Ibadah dan Spiritualitas

Masjid adalah tempat dimana umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan salat, berdzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah. Aktivitas spiritual di masjid membentuk fondasi moral dan etika masyarakat Muslim, yang menjadi dasar peradaban Islam.

2. Pusat Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan:

Sejak zaman Rasulullah, masjid juga berfungsi sebagai tempat belajar. Para ulama mengajar Al-Qur'an, hadits, fiqih, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Banyak masjid di dunia Islam menjadi pusat kajian ilmiah, termasuk Masjid Al-Azhar di Mesir dan Masjid Cordoba di Spanyol, yang berperan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Pusat Sosial dan Kebersamaan Umat:

Masjid memfasilitasi kegiatan sosial, seperti menyelenggarakan pernikahan, acara-acara komunitas, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Di masa awal Islam, masjid juga digunakan untuk merencanakan dan mengorganisir kegiatan sosial yang penting bagi kesejahteraan masyarakat.

4. Pusat Pembinaan Moral dan Etika:

Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim

Melalui khutbah dan ceramah, masjid menjadi sarana penyebaran nilai-nilai moral dan etika Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Ini membantu membangun masyarakat yang beradab dan bermoral.

5. Pusat Ekonomi dan Kesejahteraan:

Masjid juga menjadi tempat bagi aktivitas ekonomi, seperti pengumpulan zakat dan distribusi sedekah. Pengelolaan keuangan umat melalui masjid dapat memberdayakan ekonomi lokal dan mengurangi kemiskinan.

6. Pusat Pengembangan Kepemimpinan;

Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang

Dalam sejarah Islam, masjid menjadi tempat lahirnya para pemimpin, baik dalam bidang keagamaan maupun politik. Masjid menjadi tempat bagi para pemimpin untuk belajar dan berinteraksi dengan masyarakat, membangun basis kepemimpinan yang kuat dan berbasis spiritualitas.

Dengan peran multifungsional ini, masjid menjadi tulang punggung dalam pengembangan peradaban Islam, yang mencakup aspek spiritual, intelektual, sosial, dan politik umat Islam.

Masjid, sebagai pusat spiritual dan sosial umat, memiliki peran yang tak tergantikan dalam membangun peradaban Islam. Dengan menjaga fungsinya sebagai tempat ibadah sekaligus pusat pendidikan, ekonomi, dan kebersamaan, masjid mampu menjadi pilar yang kokoh bagi kemajuan umat di tengah tantangan zaman. Kini, saatnya kita mengembalikan masjid ke posisi strategisnya dalam membangun peradaban yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.(Red)

Oleh  Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI, pengasuh Ponpes Manarul Qur’an Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru