Pasuruan – Selain panorama Gunung Bromo yang sudah terkenal hingga mancanegara, kawasan Tosari, Kabupaten Pasuruan, juga menyuguhkan destinasi alam lain yang tak kalah menawan, yakni Bromo Forest Area.
Terletak di Area Hutan, Desa Baledono, Kecamatan Tosari, tempat ini menawarkan pengalaman berwisata di tengah hamparan hutan hijau dengan udara sejuk khas pegunungan.
Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga
Bromo Forest Area menyajikan suasana alami yang cocok untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Pepohonan tinggi menjulang, kabut tipis yang menyelimuti, serta suara burung di pagi hari menghadirkan nuansa damai bagi para pengunjung.
Fasilitas Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, Bromo Forest Area dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti:Area parkir kendaraan,Jalur trekking dan jalan setapak di dalam hutan,Spot foto bernuansa alam,Gazebo serta tempat duduk santai,Warung sederhana yang menyediakan minuman hangat dan makanan ringan,Beberapa area juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan camping, outbond, hingga fotografi bertema alam.
Harga tiket masuk ke Bromo Forest Area cukup terjangkau, yakni sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per orang. Untuk parkir, dikenakan Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Waktu paling ideal untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, saat udara masih segar dan panorama hutan terlihat lebih jernih.
Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo
Daya tarik utama Bromo Forest Area adalah keasrian hutannya yang masih alami, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi berpetualang di tengah alam.
Selain itu, lokasinya yang dekat dengan kawasan wisata Bromo menjadikan tempat ini alternatif menarik untuk singgah sebelum atau sesudah menikmati keindahan kawah Bromo.
Dengan perpaduan keindahan hutan alami, udara sejuk, dan fasilitas memadai, Bromo Forest Area menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang mendambakan liburan tenang, sejuk, dan menyatu dengan alam.(yov/red)
Baca juga: Legenda Craterului Tengger, Pesona Mistis di Jantung Bromo pasuruan
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi