Yogyakarta – Terletak di Jalan Goa Pindul, Gelaran 2, RT.3/RW.16, Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55813, Goa Pindul menjadi salah satu destinasi wisata alam paling populer di Yogyakarta.
Dikenal dengan keindahan stalaktit dan stalagmitnya yang menakjubkan, tempat ini menawarkan pengalaman unik menyusuri sungai bawah tanah dengan ban pelampung — sebuah kegiatan yang dikenal sebagai cave tubing.
Baca juga: Teras Malioboro 2, Ruang Belanja dan Rekreasi Baru yang Tetap Menjaga Nuansa Kota Yogyakarta
Wisatawan yang datang ke Goa Pindul akan diajak berpetualang menyusuri sungai sepanjang sekitar 350 meter di dalam gua yang gelap dan sejuk.
Selama perjalanan, gemericik air, pantulan cahaya dari lubang gua di atas, serta kilau batu kapur alami menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus memukau.
Pengunjung juga bisa merasakan sensasi berenang di air jernih yang mengalir tenang di antara dinding batu berusia ribuan tahun.
Baca juga: The Lost World Castle Sleman Yogyakarta, Wisata Unik Berlatar Merapi yang Memikat Pengunjung
Untuk menikmati keindahan Goa Pindul, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp10.000, sementara paket wisata cave tubing lengkap dengan perlengkapan pelampung dan pemandu biasanya dibanderol mulai dari Rp40.000 hingga Rp60.000 per orang.
Tersedia juga fasilitas parkir luas dengan tarif sekitar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil, serta area istirahat, kamar bilas, dan warung makan yang ramah bagi wisatawan. Goa Pindul buka setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Selain cave tubing, kawasan wisata ini juga dekat dengan destinasi menarik lainnya seperti Sungai Oyo dan Goa Gelatik, yang bisa dijelajahi dalam satu paket perjalanan. Suasana pedesaan yang asri dan keramahan warga lokal menjadikan wisata di Goa Pindul semakin berkesan.
Baca juga: Taman Budaya Yogyakarta, Ruang Seni yang Selalu Hidup di Tengah Kota
Bagi pencinta alam dan petualangan, Goa Pindul menawarkan pengalaman tak terlupakan perpaduan antara keindahan alam bawah tanah dan ketenangan alam pedesaan khas Gunungkidul yang menyejukkan hati.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi