wisata

Sensasi Ala Gurun Sahara di Gumuk Pasir Parangkusumo Yogyakarta, Keajaiban Alam Bantul yang Unik

lumajangsatu.com
Wisata Gumuk Pasir Parangkusumo yang sering dikunjungi banyak orang untuk berfoto-foto dan bersantai (Gmap/ludfian pradipta)

Yogyakarta – Tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah untuk merasakan suasana gurun pasir. Di Jl. Pantai Parangkusumo RT.1 Grogol 10, Jl. Pantai Parangkusumo No.16, Pantai, Parangtritis, Kec. Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772, terdapat sebuah destinasi unik bernama Gumuk Pasir Parangkusumo.

Hamparan pasir luas berwarna keemasan ini menjadi daya tarik wisata alam yang menakjubkan di pesisir selatan Yogyakarta.

Baca juga: Teras Malioboro 2, Ruang Belanja dan Rekreasi Baru yang Tetap Menjaga Nuansa Kota Yogyakarta

Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan fenomena alam langka yang terbentuk dari endapan pasir vulkanik Gunung Merapi yang terbawa aliran sungai hingga bermuara ke pantai.

Angin laut selatan yang kencang kemudian membentuk gundukan-gundukan pasir menyerupai padang gurun. Keindahan lanskap ini menciptakan suasana eksotis yang menjadi magnet bagi wisatawan, fotografer, dan pencinta petualangan.

Salah satu daya tarik utama di tempat ini adalah aktivitas sandboarding, yakni meluncur di atas papan di lereng pasir layaknya berselancar di laut. Dengan biaya sewa papan mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000, pengunjung bisa merasakan sensasi seru meluncur di atas pasir.

Tak hanya itu, banyak wisatawan datang untuk berburu foto prewedding, menikmati matahari terbenam, atau sekadar bersantai di antara lembutnya pasir.

Baca juga: The Lost World Castle Sleman Yogyakarta, Wisata Unik Berlatar Merapi yang Memikat Pengunjung

Untuk masuk ke area Gumuk Pasir, pengunjung cukup membayar tiket retribusi kawasan Pantai Parangtritis sebesar sekitar Rp5.000-Rp10.000 per orang, sudah termasuk akses ke pantai di sekitarnya. Fasilitas parkir pun tersedia luas, dengan tarif sekitar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Area wisata ini buka setiap hari selama 24 jam, sehingga pengunjung bebas datang kapan saja, terutama saat sore hari ketika cahaya matahari menciptakan nuansa keemasan di permukaan pasir.

Gumuk Pasir Parangkusumo tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi saksi kekayaan geologi dan budaya Yogyakarta.

Baca juga: Taman Budaya Yogyakarta, Ruang Seni yang Selalu Hidup di Tengah Kota

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang terpesona oleh pesona “gurun mini” ini — tempat di mana petualangan, keindahan, dan ketenangan berpadu sempurna di tepi Samudra Hindia.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru