Yogyakarta – Di tengah hiruk pikuk perkembangan modern Yogyakarta, berdiri megah sebuah bangunan bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa, yaitu Monumen Yogya Kembali.
Terletak di Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, monumen ini menjadi destinasi wisata edukatif yang menyimpan kisah heroik perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Baca juga: Teras Malioboro 2, Ruang Belanja dan Rekreasi Baru yang Tetap Menjaga Nuansa Kota Yogyakarta
Monumen Yogya Kembali atau yang akrab disebut Monjali dibangun untuk mengenang peristiwa penting kembalinya Yogyakarta ke tangan Republik Indonesia pada 29 Juni 1949, setelah sempat diduduki oleh Belanda.
Bangunan berbentuk kerucut ini sarat makna filosofis, melambangkan semangat perjuangan yang tidak pernah padam.
Di dalam monumen, pengunjung dapat menjelajahi tiga lantai ruang pameran yang berisi berbagai koleksi bersejarah seperti dokumen perjuangan, foto-foto, senjata, diorama pertempuran, hingga replika ruang bawah tanah tempat perumusan strategi perang.
Selain itu, terdapat pula area refleksi dan ruang khusus untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan.
Baca juga: The Lost World Castle Sleman Yogyakarta, Wisata Unik Berlatar Merapi yang Memikat Pengunjung
Tidak hanya menjadi tempat pembelajaran sejarah, Monjali juga menjadi destinasi wisata keluarga yang nyaman. Area taman di sekeliling monumen dirancang asri dan tertata rapi, lengkap dengan Taman Lampion Monjali yang menyala indah di malam hari, menambah daya tarik bagi wisatawan.
Untuk masuk ke kawasan Monumen Yogya Kembali, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp15.000 per orang, dengan biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Monjali buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, sedangkan taman lampion dapat dinikmati hingga malam hari.
Baca juga: Taman Budaya Yogyakarta, Ruang Seni yang Selalu Hidup di Tengah Kota
Dengan perpaduan antara nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan suasana yang tenang, Monumen Yogya Kembali tidak hanya menjadi tempat mengenang perjuangan bangsa.
tetapi juga ruang refleksi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati setiap pengunjung yang datang.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi