Yogyakarta — Di sudut tenang Gunungkidul, tepatnya di Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berdiri megah sebuah destinasi yang selalu berhasil mencuri perhatian: Gunung Api Purba Nglanggeran.
Kawasan geowisata ini bukan hanya menghadirkan lanskap batuan raksasa berusia jutaan tahun, tetapi juga pengalaman pendakian ringan yang cocok untuk pengunjung dari berbagai usia.
Baca juga: Teras Malioboro 2, Ruang Belanja dan Rekreasi Baru yang Tetap Menjaga Nuansa Kota Yogyakarta
Keindahan alamnya mulai terasa sejak memasuki area desa wisata, dimana udara sejuk dan panorama hijau menyambut para pelancong.
Dari puncak gunung, wisatawan dapat menikmati panorama 360 derajat wilayah Patuk, hamparan perbukitan karst, dan siluet Embung Nglanggeran yang terlihat memukau saat senja tiba.
Untuk dapat menikmati wisata ini, tiket masuk Gunung Api Purba Nglanggeran dibanderol sekitar Rp15.000–Rp20.000 per orang, sedangkan parkir kendaraan roda dua sekitar Rp3.000 dan roda empat Rp5.000.
Baca juga: The Lost World Castle Sleman Yogyakarta, Wisata Unik Berlatar Merapi yang Memikat Pengunjung
Kawasan ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00–17.00 WIB, namun pendakian malam hari juga diperbolehkan untuk wisatawan yang ingin menikmati sunrise, dengan pengawasan pihak pengelola.
Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi bukti bahwa keindahan tidak harus jauh atau mahal—cukup menikmati setiap langkah di antara batuan purba yang seolah bercerita tentang usia bumi yang panjang.
Baca juga: Taman Budaya Yogyakarta, Ruang Seni yang Selalu Hidup di Tengah Kota
Sebuah destinasi yang layak masuk dalam daftar perjalanan siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi