Lumajang- Belum cairnya honor dan dana oprasional untuk PPK dan PPS selama dua bulan, dampaknya sangat dirasakan oleh para penyelenggara pemilu tersebut. Menurut Rudi Hartono, ketua PPK Kecamatan Lumajang, dampak belum cairnya anggaran sangat dirasakan, terutama pada kinerja penyelenggara pemilu.
"Dua bulan belum dibayarkan," Ungkapnya saat ditemua di kantor KPU Lumajang.
Panitia Penyenggara Pemilu, ingin bekerja maksimal, namun gara-gara anggaran tidak cair kinerja menjadi sedikit tersendat. Ia berharap kepada pemerintah daerah agar dana untuk penyelenggaraan pemilu supaya segera dicairkan. Mengingat, kinerja PPK dan PPS saat ini sangat padat.
"PPK dan PPS harus segera menyelsaikan Daftar pemilih sementara (DPS), menjadi daftar pemeilih tetap (DPT)," Tambahnya.
Disamping kinerja yang terganggu, pihak PPK sudah mendaptkan protes oleh PPS karena dana belum cair. PPS kata Rudi, sudah bekerja dengan maksimal.
"Kami sudah mendpatkan protes dari PPS," Ucapanya.
Selama dua bulan, seluruh oprasional kegiatan yang dialakukan PPK didanai dari dana pribadi, guna tetap bisa menyelenggarkan pemilu dengan baik.
"Kita pakai dana pribadi dulu, guna tetap menciptkan pemilu yang baik," Pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi