Lumajang(Lumajangsatu.com) - Agar kejadian di Tolikara di Papua dan Aksi pembakaran Pintu gereja di Bantul-Jogyakrta oleh orang tak bertanggung merembet ke Lumajang. Kapolres Lumajang, Aries Syhabudin meminta 21 Kapolsek, Kasat Intel, Kasat Rekrim dan Kasat Shabara melakukan komunikasi serta koordiansi dengan sejumlah tokoh Agama.
Langkah yang dilakukan oleh sejumlah perwira Polres Lumajang dengan melakukan komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Pemimpin Gereja, Romo dan Pendeta.
Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim
"Kami hanya kamtibmas lumajang berjalan aman dan nyaman, tidak terprovokasi oleh oknum dan kelompok tertentu," kata Aries Syhabudin yang disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Gatot Budi Hartono, Selasa(21/7).
Baca juga: Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang
Kapolres Lumajang mengajak masyarakat tidak terpengaruhi oleh pemberitaan yang tersebar di media massa, media sosial (Facebook dan Twitter) maupun pesan singkata melalui SMS, BBM, Whatsaap, Line dan lainya. "Jangan percaya hal-hal yang berbau menganggu keamanan dan kenyamanan kita sebagai umat beragama," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi