Lumajang (lumajangsatu.com) - Memperingati 100 hari gugurnya aktivis lingkungan penolak tambang pasir pesisir selatan Selok Awar-awar alm. Salim Kancil, para aktivis akan menggelar festival seni pasir. kegiatan festival seni pasir akan digelar tanggal 2 Januari 2016 jam 10.00-15.00 wib di pantai Watu Pecak Kecamatan Pasirian.
"Kita ingin memberikan pesan bahwa pasir tidak hanya bisa ditambang saja, namun bisa dijadikan hiburan dan juga wisata," ujar A'ak Abdulla Al-Kudus Koordinator Laskar Hijau kepada lumajangsatu.com, Senin (21/12/2015).
Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024
Peserta tidak dibatasi umur, baik beregu maupun perorangan, namun untuk beregu dibatasi makasimal 5 orang. Setiap peserta dikenakan kontribusi 20 ribu rupiah dan bisa langsung mendaftar saat acara tanggal 2 Januari 2016 atau bisa menghubungi panitia.
Baca juga: DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan
"Silahkan bisa berkreasi membuat seni pasir, mau dibuat seperti benteng, menyerupai bangunan candi atau apapun silahkan berkreasi dengan media pasir," papar pria yang aktif melakukan penghijauan di gunung Lemongan itu.
Sedangkan tanggal 3 Januari 2016 akan digelar istigosah memperingati 100 hari gugurnya Salim Kancil. Seteleh melakukan istigosah, dilanjutkan dengan penanaman pohon dipesisir pantai selatan. "Hari Minggunya kita akan menggelar istigosah dalam rangka 100 hari Salim Kancil," jelasnya.
Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
Bagi yang ingin mengikuti festival seni pasir bisa menghubungi saudara Rosyid dari Forum Komunikasi Masyarkat Peduli Pesisir Selatan di nomor HP 085-646--633-741.(Yd/red)
Editor : Redaksi