Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dua pendaki asal Cirebon Supyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16) hilang pendakian ke Semeru ditutup total. Open SAR dibuka untuk mencari keberadaan dua survivor yang diduga tersesat di sekitar blank 75 it.
"Sejak 21 Mei 2016 pendakian ke Semeru kita tutup untuk umum hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ujar John kenedi Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Minggu (22/05/2016).
Baca juga: Kecelakaan di Desa Sentul Lumajang, Pengendara Motor Tak sadarkan Diri Usai Tabrak Truk Parkir
Total personel yang diberangkat untuk mencari dua korban berjumlah 50 orang. Antara lain tim advance 15 orang, 5 personel tim logistik, 10 personel SAR dan BPBD Lumajang dan 20 personel dari relawan dan porter Semeru.
Baca juga: Empat Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Semeru di Lumajang
"Saat ini sudah ada 50 persenel gabungan yang diterjunkan untuk mencari keberadaan korban, kita do'akan semoga keduanya ditemukan dalam keadaan selamat," jelasnya.
Dari pencarian hari Minggu 22 Mei 2016 dau korban belum ditemukan. Namun, tim penolong sudah menemukan 4 jejak kaki di blok Watu Besar dengan jaran 100 meter dari watu besar menuju arah Sumber Mani.
Baca juga: Diterjang Gelombang, Nelayan Muda Hilang di Perairan Watu Pecak Lumajang
"Hingga kini pencarian masih nihil, namun tim informasinya jam 8 pagi menemukan empat jejak yang menuju Sumber Mani," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi