Lumajang (lumajangsatu.com) - Kerusakan alam yang diakibatkan pertambangan illegal membuat abrasi pantai terjadi diwilayah Lumajang. Setelah TPI Te,pursari, kini pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian juga terjadi abrasi dan air laut tambah masuk ke daratan.
"Ombak tambah besar mas, karena benteng alam berupa pasir hilang, kini air laut sudah masuk ke sejumlah banguan milik warga," ujar Abdul Rosyid, warga Selok Awar-awar, Minggu (05/06/2016).
Baca juga: Waduh, Dua Warga Desa Tegalrandu Lumajang Terlibat Carok
Bekas-bekas tambang seperti kubungan kini sudah berubah menjadi laut buatan yang membuat sawah-awah juga ikut terendam air. Pertambangan illegal akibat keserakahan segelintir manusia berdampak kepada alam dan rusaknya lingkugan.
Baca juga: Penemuan Mayat di Jembatan Sungai Sriti Pronojiwo Lumajang Diduga Bunuh Diri
"Aparat penegeak hukum harus memburu para pelaku tambang illegal ini," jelasnya.
Midun, salah seorang warga Selok Anyar yang biasa mencari ikan dengan menjaring dipinggir pantai mengaku beberapa hari terkahir tidak bisa mencari ikan. Ombak sangat besar, sehingga jaring tidak bisa ditebar dipinggir pantai dan sangat berbahaya jika dipaksakan.
Baca juga: Shodiq Diduga Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Massa Lumajang
"Udah sangat besar mas, beberpa hari ini saya tidak lagi menjaring dipinggiran karena ombaknya sangat besar, terlalu berbahaya," jelasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi