Lumajang (lumajangsatu.com) - Pilgub Jatim yang bersamaan dengan Pilkada disejumlah Kabupaten/Kota membuat pusing partai politik. Pasalnya, jika koalisi yang dibangun di Jawa Timur ternyata tidak linier dengan koalisi di tingkat Kabupaten/kota maka akan terjadi persoalan.
"Jelas lah ini membuat pusing dan itu dirasakan oleh semua partai, mekanismenya belum ada, jika koalisi yang dibangun antara Jatim dan daerah tidak sama," ujar H. M. Musyaffa' Noer, MM, M.Si, ketua DPW PPP Jatim saat hadir di Muscab PPP Lumajang, Rabu (10/08/2016).
Baca juga: Program Cak Thoriq-Ning Fika Gratiskan Ibu Melahirkan dan Pelayanan Kesehatan Warga Lumajang
Saat ini, di DPW Jawa Timur menghadapi Pilgub Jatim 2018 sudah hampir ada koalisi partai antara PPP, PAN, PKS dan Gerindra. Dengan empat koalisi ini kursinya sudah lebih dari 30 dan bisa memberangkatkan calon Gubennur. "Hampir dipastikan permanen koalisi 4 partai ini untuk Pilgub Jatim 2018," jelasnya.
Baca juga: Relawan PKH Deklarasi Siap Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika di Pilkada Lumajang
Untuk siapa yang akan diusung menjadi calon Gubernur masih menunggu konvensi yang akan digelar sekitar akhir 2017. Yang jelas, dari 4 partai politik ini akan mengajukan masing-masing nama untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jatim.
"Kalau diperintahkan partai, saya harus siap untuk maju di Pilgub Jatim. Namun itu masih menunggu konvensi internal dan juga yang dilakukan oleh koalisi partai ini," pungkasnya.
Baca juga: PSI, PKN dan Hanura Deklarasi Thoriq-Fika di Pilkada Lumajang
Lumajang menjadi salah satu Kabupaten yang pilkadanya akan bersamaan dengan Pilgub Jatim. Namun, belum ada pembicaraan atau isu bahwa PPP Lumajang sudah membanguan kolisi dengan partai laian untuk mengusung calon bupati.(Yd/red)
Editor : Redaksi