Lumajang (lumajangsatu.com) - Alun-Alun Kota Lumajang memang menjadi salah satu destinasi wisata. Selain ada taman dan wahana bermain, alun-alun tersebut menjadi pusat pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, saat bulan Ramadhan, Alun-alun Kota Lumajang menjadi salah satu pusat ngabuburit dan tempat berbuka puasa bagi wisatawan atau warga sekitar.
Baca juga: Peserta Pakaian Unik Meriahkan Senam Dayung di Stadion Semeru Lumajang
Rata-rata mereka tiba di Alun-Alun Kota Lumajang pukul 16.30. Sehingga sejak saat itu, Alun-Alun Kota Lumajang mulai ramai. Padahal, siang hari selama Ramadhan kondisinya cukup sepi. Kuliner yang dijajakan para PKL ini pun di bulan Ramadan berbeda dengan hari biasanya. Namun, ada beberapa PKL yang tetap menjajakan makanan yang sama.
Dalam Ramadan ini, ada yang menjual kolak, es campur, kurma, dan beberapa menu takjil lainnya. Beragam jajanan yang ditawarkan PKL membuat pengunjung harus melihat-lihat dahulu hingga menetapkan pilihan yang tepat untuk berbuka.
Nurul Atul Hikmah, salah seorang pengunjung mengatakan Alun-alun Kota Lumajang merupakan tempat yang cocok digunakan untuk ngabuburit atau mencari kuliner. Sebab, alun-alun memiliki tempat yang cocok untuk bersantai sambil menunggu waktu berbuka.
"Bagi saya, Alun-Alun Kota Lumajang ini memang cocok dijadikan tempat ngabuburit selain untuk wisata. Soalnya, di sini juga ada beragam jajanan yang bagi saya cocok untuk disantap berbuka,” ujar perempuan asal Banyuputih ini, Selasa (22/05/2018).
Alun-alun saat sudah menjadi ikon baru Kabupaten Lumajang yang menjadi jujukan liburan dan bersantai yang murah dan meriah. Pemerintah juga menyiapkan banyak fasilitas, agar pengujung Alun-alun menjadi nyaman dan betah bersantai.
Apalagi saat ngabuburit di Alun-Alun Kota Lumajang, anak-anak bisa menjajal beberapa wahana yang disuguhkan seperti di Play Ground. Pengunjung, terutama anak-anak, juga bisa bermain air mancur. Bahkan Nurul sengaja pergi dari rumahnya ke Alun-alun Kota Lumajang hanya karena ingin ngabuburit bersama teman-temannya.(In/red)
Baca juga: Pasinan Dingklik Festival Branding Kampung Mebel di Lumajang
Editor : Redaksi