Klakah (lumajangsatu.com) - Pengelolaan, pengembangan dan promosi wisata segita ranu klakah yang gencar dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang bersama masyarakat mulai membuahkan hasil. Target pendapatan Rp. 75 juta ditahun 2018 mampu melampaui menjadi 150.336.000.
Tantangan dalam pengembanagn wisata Ranu Klakah yang merupakan Geopark Lemongan memiliki tantangan dalam menyakinan pengunjung. Pasalnya, isu soal tidak aman bagi pengunjung, mulai perlahan mulai mendapat kepercayaan.
Baca juga: Pemudik Kehabisan Bensin, Satlantas Polres Lumajang Beri Bensin Gratis
"Kita terus melakukan inovasi, karena wisata akan mengubah wajah Lumajang utara dengan cap atau merk kriminalitasnya," papar Deni Rohman, Kadiparbud.
Bagi dia, memajukan wisata di kawasan utara memiliki tantangan sendiri, karena alamnya sudah menjanjikan untuk dikunjungi. Hanya pola pikir masyarakat yang memiliki alam untuk menjadikan wisata dan aman bagi lingkunganya.
Baca juga: Hotel Ranu Klakah Lumajang Terbengkalai Seperti Gedung Angker
"Alhamdulillah, selain menikmati wisata alam, pengunjung bisa menikmati kuliner khas Ranu," terangnya.
Kelompok Sadar Wisata dari berbagai elemen masyarakat juga sangat bekerja keras. Seperti halnya di Ranu Bedali mampu mengubah dan mempercantik Ranu yang memiliki warna warni.
Baca juga: Akibat Fenomena "Koyok" di Ranu Klakah Lumajang Harga Ikan Anjlok
Sedangkan untuk Ranu Klakah dan Ranu Pakis, bisa menjadikan wisata kuliner. Sehingga, bagi yang datang ke 2 ranu di Kecamatan Klakah bisa menikmati suguhan kuliner yang tak kalah dengan restoran ternama.
"Wisata di Lumajang utara berubah, karena masyarakatnya berbenah," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi